Abstrak


Analisis Risiko Karakteristik Individu Anak dengan Palsi Serebral terhadap Gangguan Tidur


Oleh :
Syifa Adiba Sari - G0015219 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Palsi serebral adalah kelainan yang disebabkan oleh gangguan sindrom motorik non-progresif yang sindromnya dapat berubah-ubah, juga biasanya disebabkan oleh lesi otak yang timbul pada awal tahap perkembangan. Anak dengan palsi serebral memiliki kecenderungan mengalami gangguan tidur dibandingkan dengan anak seusianya. Pada anak yang terkena palsi serebral mempunyai prevalensi 23%- 46% mengalami gangguan pada tidur.Berbagai macam faktor yang bisa memengaruhi gangguan pada tidur anak seperti retardasi mental, kejang, pengobatan anti epilepsi, kesulitan bernafas pada saat tidur, keterbatasan gerak yang diakibatkan oleh pemendekan dan pengerasan otot serta kerusakan saraf motorik. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk memberikan data mengenai kaakteristik individu anak dengan palsi serebral terhadap gangguan tidur.
Metode: Penelitian pendekatan analitik observasional dengan desain studi cross sectional dilakukan pada bulan Juli 2019 sampai Agustus 2019 di Yayasan Pembinaan Anak Cacat. Subjek penelitian adalah anak palsi serebal yang berusia 4– 12 tahun sebanyak 31 sampel dan dipilih memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dilakukan dengan wawancara dengan wali menggunakan children’s sleep habit questionnaire (CSHQ) dengan cut off point > 41 sebagai tanda terdapat gangguan tidur. Data kemudian dianalisis menggunakan uji Chi Square dan Odds Ratio (OR). Analisis multivariat menggunakan analisis regresi
Hasil: Hasil Uji Chi Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan (p<0>Simpulan: Karakteristik individu pada anak penderita palsi serebral seperti tipe palsi serebral, riwayat kejang, keterbelakangan mental, pemberian antikonvulsan, gangguan pernafasan, kebiasaan tidur lampu menyala, kebiasaan tidur lingkungan bising, kebiasaan tidur menggunakan alas, kebiasaan tidur menggunakan pendingin meningkatkan kejadian gangguan tidur.