Abstrak


Evaluasi Implementasi Kebijakan Pengentasan Kemiskinan dalam Bidang Pendidikan di Kota Surakarta (Studi Komparasi: Implementasi Program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta Sebelum dan Sesudah Dilakukan Revisi)


Oleh :
Apriliani Rosa Sara Hiswati - D0115013 - Fak. ISIP

Tujuan penelitian ini ialah ingin mengevaluasi dengan membandingkan proses implementasi Program BPMKS dengan Perwali No.11-A Tahun 2012 dengan Perwali No. 11-A Tahun 2017, apakah program BPMKS dengan mekanisme yang baru lebih baik daripada dengan sistem yang lama dan ingin mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan implementasi program tersebut.    Dalam melihat tahapan proses implementasi program menggunakan teori dari Purwanto dan Sulistyastuti (2012:72) Sedangkan untuk melihat faktor-faktornya menggunakan teori Merilee S. Grindle.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik pengumpulan sampel yaitu melalui purposive sampling. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan ialah model analisis interaktif Miles and Huberman.

Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  implementasi  Program  BPMKS dengan Perwali No 11-A Tahun 2017 lebih baik daripada Perwali No 11-A Tahun 2012 karena dilihat dari  output, kebijakan program  BPMKS dapat memenuhi kebutuhan kelompok sasaran secara langsung dan bantuan yang diberikan tidak bisa disalahgunakan. Kemudian evaluasi implementasi dilihat dari kepatuhan dan what’s happening dalam proses implementasi sesuai perwali tentang BPMKS. Dari implementasi program BPMKS tersebut, dapat diketahui beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi program BPMKS  yaitu dilihat dari konten kebijakan adalah program BPMKS dapat bermanfaat dan memenuhi kepentingan kelompok sasaran, adanya derajat perubahan dan ketepatan program tersebut, adanya keterlibatan implementor yang jelas, adanya sumber daya yang memadai Sedangkan dilihat dari konteks kebijakan yaitu sikap yang bertanggungjawab dari para implementor, strategi aktor dan daya tanggap.