Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mewujudkan sumber daya manusia yang tangguh dalam menghadapi tantangan di era globalisasi saat ini. Melalui pendidikan seseorang dapat meningkatkan pengetahuan yang dapat dikembangan menurut kemampuan individu masing – masing. Pada pendidikan formal, para pendidik dihadapkan dengan sejumlah karakter peserta didik yang beraneka ragam. Para peserta didik diharapkan dapat mengikuti proses belajar dengan baik tanpa adanya suatu hambatan sehingga prestasi belajar dapat memuaskan. Namun kenyataannya, tidak sedikit peserta didik yang mengalami berbagai hambatan dalam kegiatan belajar, salah satunya kesalahan dalam menyelesaikan soal. Dengan mengetahui beberapa penyebab kesalahan peserta didik dalam mengerjakan soal pemrograman dasar, maka diharapkan dapat menentukan langkah yang tepat untuk mengurangi tingkat kesalahan yang dialami oleh peserta didik dalam mengerjakan soal pemrograman dasar. Pada beberapa kasus yang ada, terdapat beberapa kemungkinan penyebab peserta didik melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal-soal pemrograman dasar, diantaranya yaitu : (a). Sulitnya peserta didik dalam menulis syntax, (b). Menentukan variabel dan tipe, (c). Menentukan algoritma.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dilakukan dengan bentuk interaktif dengan pengumpulan data sebagai suatu proses siklus. Subyek penelitian ditentukan secara selektif yaitu dengan penenetuan sampel bertujuan (purposive sampling). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode observasi, dokumentasi, kuisioner dan metode wawancara. Dalam penelitian ini, penggunaan istilah subyek penelitian diperuntukkan bagi sampel yang terpilih. Peserta didik yang diteliti adalah seluruh peserta didik kelas X MM 1 SMK N 7 Surakarta. Dari peserta didik tersebut dipilih beberapa peserta didik untuk dijadikan subyek penelitian. Peserta didik yang menjadi subyek penelitian juga akan dijadikan sebagai subyek wawancara dengan tujuan untuk mengetahui penyebab kesalahan yang dilakukan ketika mengerjakan soal pemrograman dasar. Subyek wawancara yang dipilih merupakan peserta didik yang melakukan kesalahan pada saat mengerjakan soal pemrograman dasar dan dijadikan untuk mewakili kesalahan yang dilakukan oleh peserta didik yang lain.
Hasil wawancara dari ke tujuh peserta didik yang mengalami kesalahan dalam menjawab soal pemrograman dasar, maka dapat diambil kesimpulan bahwa peserta didik mengalami kesalahan dalam : (a) Menuliskan algoritma, (b) Menuliskan variabel dan tipe data, (c) Menuliskan syntax, (d) Menuliskan rumus matematika, (e) Memahami soal. Adapun faktor penyebabnya : (a) Peserta didik tidak memahami materi, (b) Mengerjakan soal asal-asalan, (c) Penjelasan guru terlalu cepat, (d) Tidak belajar jika tidak ada PR, (e) Tidak fokus dalam mengerjakan soal, (f) Tidak mengetahui maksud dari soal, (g) Kurang berlatih mengerjakan soal. Dalam hal ini untuk mengatasi kesalahan yang dilakukan peserta didik dalam menyelesaikan soal pemrograman dasar dapat dilakukan dengan memperbaiki cara mengajar, dapat dengan melakukan inovasi dalam pembelajaran, dapat berupa memperbanyak latihan mengerjakan soal pemrograman dasar ataupun menggunakan media pembelajaran yang inovatif