Abstrak


Kerusuhan Anti Cina Tahun 1980 di Surakarta


Oleh :
Tri Puji Hastuti - K4498047 - Fak. KIP

Abstrak

Tujuan   penelitian   ini   adalah    mendeskripsikan    (I)   Latar   belakang kerusuhan anti Cina Tahun 1980 di Surakarta, (2) proses terjadinya kerusuhan anti Cina  tahun  1980  di Surakarta,  (3) dampak  kerusuhan  anti  Cina  tahun  1980  di Surakarta.
Sejalan  dengan  masalah  dan  tujuan   maka  penelitian  ini  menggunakan metode historis. Langkah-langkah yang ditempuh dalam  metode historis meliputi: beuristik,  kritik, interpretasi, dan historiografi.  Sumber data yang dipakai adalah sumber lisan  berupa hasil wawancara  dari informan  serta sumber tertulis  berupa surat  kabar,  majalah,  dan  buku-buku  yang  relevan.  Teknik  pengumpulan  data yang  digunakan   adalah  teknik  wawancara   dan  teknik   studi  pustaka.  Teknik analisis  data  yang  digunakan  adalah  teknik  analisis  data  sejarah  yaitu  teknik analisis yang mengutamakan  ketajaman dan kepekaan dalam menginterpretasikan data sejarab menjadi  fakta sejarah.
Berdasarkan  basil penelitian  dapat disimpulkan  (1)  Terjadinya  kerusuhan anti  Cina  tahun  1980  di  Surakarta  dilatar  belakangi  oleh:  (a)  faktor ekonorni., yaitu:   adanya kesenjangan  ekonomi yang ada di  Surakarta antara etnis Cina dan etnis    pribumi  khususnya  Jawa.   (b)  Faktor  sosial  budaya, -yaitu:  adanya jarak sosio-kulturala  diantara kelompok etnis Jawa dan etnis Cina oleh sebab perbedaan cara  pandang   ketika  melihat   realitas  sosial,   agama,   dan  budaya  yang  beda sehingga  memunculkan   stereotip  rasial  secara  laten.   (3)  Faktor  politik,  yaitu: lestari   dan  berkembangnya   kebijakan   diskriminasi   baik  dalam   bidang  sosial budaya,    politik    yang    diterapkan    pemerintah    terhadap    etnis    Cina    yang menyebabkan  sikap eksklusive dan menutup diri   masyarakat etnis Cina sehingga timbul  stereotip  negatif  terhadap  etnis  cina  yang  pada  akhimya  menumbuhkan kebencian  antar  etnis. (2)  proses terjadinya  kerusuhan  anti  Cina  tahun  1980  di Surakarta  berawal  dari: (a) Peristiwa  pada  hari rabu  19  Nopember  1980,  yaitu terjadinya  insiden  penyerempetan  sepeda  oleh etnis terhadap  etnis  Cina  lnsiden tersebut   meluas  menjadi   percekcokan  di  antara  kedua  belah  pihak.   Di  tengah suasana  memanas  pemuda  etnis  Cina rnernukulkan batu ke kepala pemuda  etnis Jawa.  melihat gelagat pihak  lawan akan mengeroyok , berusaha  lari dan masuk ke toko  Orleans  milik seorang  warga keturunan  Cina.  Pemuda  etnis jawa  berusaha masuk ke toko ,  tetapi  pemilik toko mengbalangi  dengan alasan pemuda tersebut sudah  lari  lewat  pintu  belakang.  (b) Peristiwa  hari Kamis,  20 Nopember   1980, Pemuda etnis Jawa bersama serombongan  pelajar SGO mendatangi  kembali toko Orleans,   dan   kernbali   menuntut   pertanggungjawaban   si  pemilik   toko   atas menghilangnya  musuhnya.  Penolakan atas tuntutan itu mengakibatkan  emosi para pelajar tidak tertahankan  lagi,  mereka melempar  bangunan  rumah  dan toko-toko disepanjang jalan  Urip Sumoharjo  sehingga  mengalami  kerusakan.  c) Pada Hari Jum'at,  21  Nopember  1980,  d.iadakan pertemuan antara mahasiswa  dengan ketua OSJS  selurub   sekolab   di  Solo.   Perternuan   d.ilaksanakan   di  jembatan   Jurug. Pertemuan   d.ipimpin   oleb   Endu   Marsono   alas   ide   Hari   Mulyad.i.    Setelah pertemuan dimulai, pelaksanaan teknik d.itangani Eddy Wibowo.  Pada hari Jum'at Massa,   Pelajar,   dan  Mahasiswa   terus  melak:ukan pengrusakan   toko-toko   dan membakar  mobil  milik  orang-orang  keturunan  Cina.  d)  Pada  hari  Sabtu  dan berturut-turut  hari Minggu, Senin, Selasa 22-25 Nopember  1980 masih terjad.i aksi pengrusakan  dan pembakaran  di sepanjang jalan  yang ada toko dan rumah milik etnis Cina.  3) Dampak yang d.itimbulkan oleh peristiwa kerusuhan anti Cina tahun 1980 di Surakarta  bisa d.ibedakan   menjadi dua yaitu: a.  kerugian material  yang berupa;    hancumya  bangunan  fisik seperti  toko,  kios,  rurnah,  mcbil,  hancurnya roda   perekonomian.b. kerugian   spiritual   yang   berupa;    hilangnya   nyawa seseorang,  munculnya gangguan psikologis, terputusnya  hubungan antar etnis.