ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan putaran yang efektif pada balancing poros fleksibel. Balancing dilakukan pada sistem poros-piringan dua bidang (two-plane balancing) dengan metode analisis vektor menggunakan pengukuran beda fasa respon getaran, pada lima variasi putaran poros: 600 rpm, 800 rpm, 1000 rpm, 1200 rpm, dan 1400 rpm. Pengambilan data yakni dengan melakukan pengukuran amplitudo getaran arah horisontal pada kedua bantalan, serta pengukuran beda fasa hasil rekaman modul DSO (Digital Storage Oscilloscope), antara sinyal trigger dan sinyal getaran dengan bantuan program Matlab. Amplitudo dan beda fasa respon getaran selanjutnya digunakan untuk menentukan massa penyeimbang (counter unbalance) dan peletakannya, menggunakan metode analisis vektor. Hasil balancing kemudian diputar pada putaran yang lain untuk mengetahui efektifitas balancing yang telah dilakukan terhadap perubahan putaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses balancing yang dilakukan mampu mereduksi getaran antara 51,22% sampai dengan 91,04%, hal ini menunjukkan bahwa balancing yang dilakukan pada putaran di bawah putaran kritis I poros-piringan (poros-rotor) adalah efektif. Selain itu, balancing yang dilakukan pada putaran yang jauh dari putaran kritis sistem adalah relatif efektif. Sedangkan balancing yang dilakukan pada putaran yang dekat dengan putaran kritis sistem adalah relatif tidak efektif. Balancing yang dilakukan di antara putaran kritis I-II dan II-III sistem, memiliki keunggulan dibandingkan balancing yang dilakukan pada putaran kerja bila ditinjau dari segi keamanan saat dilakukan proses balancing. Kata kunci: balancing, poros fleksibel, two-plane balancing, beda fasa, putaran kritis.