ABSTRAK
Yangko adalah sejenis makanan ringan yang terbuat dari bahan tepung ketan, bentuknya persegi empat kecil, yang ditambah dengan baluran tepung ketan. Salah satu makanan khas Kotagede ini berisi campuran tepung ketan dan gula, oleh karena itu yangko memiliki rasa yang manis serta bertekstur kenyal dan lembut. Produsen Yangko di Kota Yogyakarta cukup banyak sehingga Yangko “Pak Prapto” tidak lepas dari persaingan bisnis. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor penentu keberhasilan pada persaingan Yangko “Pak Prapto”, mengetahui posisi bersaing Yangko “Pak Prapto” dibandingkan pesaingnya dan merumuskan alternatif strategi bersaing yang dapat diterapkan dalam pemasaran Yangko “Pak Prapto”.
Metode dasar penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Teknik pelaksanaan penelitian menggunakan uji organoleptik. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja, yaitu di yangko “Pak Prapto”. Sampel terdiri dari eksternal dan internal. Internal berjumlah 3 orang yang menjadi key informan dan eksternal berjumlah 30 orang yang bertindak sebagai panelis. Jenis dan sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan pencatatan. Analisis data menggunakan analisis CPM (Competitive Profile Matrix).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penentu keberhasilan yangko adalah rasa, daya tahan produk, tekstur, warna produk, keragaman rasa, kualitas kemasan, desain kemasan, citra merek, kelengkapan label dan harga produk. Berdasarkan hasil analisis CPM (Competitive Profile Matrix) posisi bersaing produk Yangko “Pak Prapto” berada diposisi pertama dengan total skor sebesar 2,718, diposisi kedua adalah produk Yangko “Mira” dengan total skor sebesar 2,693, diposisi ketiga adalah produk Yangko “Vega” dengan total skor sebesar 2,544, dan diposisi keempat adalah produk Yangko “Ngudi Roso” dengan total skor sebesar 2,045. Alternatif strategi bersaing yang dapat dirumuskan yaitu menonjolkan berbagai keunggulan dari produk Yangko “Pak Prapto” seperti konsistensi cita rasa, keberagaman varian rasa, dan melengkapi beberapa komponen penting yang kurang pada kemasan seperti info penyimpanan yangko, melakukan standarisasi proses produksi serta pengenalan merek dan memperbaiki kualitas kemasan agar produk yangko aman. Saran yang dapat diberikan yaitu mempromosikan produk yangko tersebut melalui media promosi seperti pamflet dan pengoptimalan penggunaan media sosial dan melakukan benchmark terhadap produk pesaing.
