Abstrak


Perbedaan Kejadian Depresi pada Siswa Penyandang Tuna Rungu Berdasarkan Jenis Kelamin dan Status Pubertas di SLB-B YRTRW Surakarta


Oleh :
Shafa Zuhurlia Dharmasakya - G0014219 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK

Latar Belakang: Tuna rungu merupakan salah satu disabilitas yang dapat membatasi aktivitas sehari-hari dan menyebabkan gangguan mental seperti depresi. Penelitian sebelumnya yang meneliti tentang tuna rungu dan depresi belum mempertimbangkan jenis kelamin dan status pubertas siswa. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan kejadian depresi pada siswa penyandang tuna rungu berdasarkan jenis kelamin dan status pubertas di SLB-B YRTRW Surakarta.
Metode: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, dilakukan pada bulan Juni – Agustus 2017 di SLB-B YRTRW Surakarta. Subjek penelitian adalah siswa SLB-B YRTRW Surakarta. Pengambilan sampel dilaksanakan secara total sampling dan mendapatkan sampel sejumlah 59 siswa. Para responden mengisi lembar identitas dan informed consent, dilanjutkan dengan pengisian CDI untuk menilai depresi. Data selanjutnya dianalisis secara statisik menggunakan uji Chi Square (X2) dan Koefisien Kontingensi (C).
Hasil: Dari hasil Uji Chi Square dan Koefisien Kontingensi penelitian didapatkan nilai p = 0,093 untuk kejadian depresi berdasarkan jenis kelamin pada siswa tuna rungu dan nilai C= 0,213. Sedangkan untuk kejadian depresi berdasarkan status pubertas didapatkan p=0,024 dengan nilai C=0,282.
Simpulan: Terdapat perbedaan bermakna pada kejadian depresi pada siswa tuna rungu berdasarkan status pubertas dan tidak terdapat perbedaan yang bermakna  pada kejadian depresi berdasarkan jenis kelamin. Kekuatan hubungan jenis kelamin dan status pubertas terhadap kejadian depresi sama lemahnya.

Kata Kunci:  anak, tuna rungu, depresi, pubertas, jenis kelamin