Abstrak


Analisis pengaruh modal insani terhadap pendapatan pengrajin gitar di sentra kerajinan gitar kecamatan Baki kabupaten Sukoharjo


Oleh :
Yofri Afrizal Basari - F0113094 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh modal insani serta pengaruh variabel modal usaha, pengalaman usaha dan jumlah tenaga kerja terhadap pendapatan pengrajin gitar di sentra kerajinan gitar Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Propinsi Jawa Tengah. Diduga modal insani, modal usaha, jumlah tenaga kerja, dan pengalaman usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan pengrajin gitar di sentra kerajinan gitar Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Propinsi Jawa Tengah.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk memperoleh pembuktian dari sebuah hipotesis. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan kuesioner serta pengamatan langsung. Sampel yang digunakan sebanyak 60 pengrajin gitar dengan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan pengujian statistik dengan bantuan program SPSS 16.0. Dalam menganalisis digunakan teknik analisis regresi linier, dengan uji statistik (uji t, uji F, koefisien determinasi (R2), serta uji asumsi klasik (uji multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi).
Hasil penelitian koefisien regresi secara parsial (Uji t) dengan ? = 5% menunjukkan bahwa modal insani berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pengrajin gitar begitu juga dengan kedua variabel lain yaitu modal dan pengalaman usaha. Sedangkan variabel tenaga kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pengrajin. Hasil uji F ? = 5% menunjukan bahwa secara bersama-sama modal insani, modal usaha, jumlah tenaga kerja, dan pengalaman usaha berpengaruh terhadap pendapatan pengrajin gitar di kecamatan Baki, kabupaten Sukoharjo. Dari hasil tersebut dapat dikemukakan beberapa saran antara lain : (1) Mencari sumber tambahan modal lain yaitu seperti pinjaman dari bank, baik bank swasta maupun bank pemerintah, dan pinjaman dari koperasi. (2) Pemerintah seharusnya dapat membantu memberikan kemudahan bagi para pengrajin gitar untuk memperoleh kredit pinjaman dari bank ataupun lembaga penyalur kredit usaha. (3) Pengrajin gitar disarankan untuk berinvestasi lebih dalam modal insani agar pendapatan dapat meningkat. (4) Pemerintah dan lembaga-lembaga terkait perlu melaksanakan pelatihan-pelatihan kewirausahaan dan pelatihan mengenai keuangan. (5) Pengrajin disarankan untuk tetap konsisten menjalankan usahanya serta belajar dari pengrajin yang lebih senior