Abstrak


Pola Hubungan Antara Tengkulak dan Petani Tembakau di Lereng Gunung Sindoro Sumbing (Studi Kasus Desa Pagergunung Kecamatan Bulu dan Desa Gentingsari Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung)


Oleh :
Arif Nugroho - H0413004 - Fak. Pertanian

ABSTRAK


Indonesia adalah salah satu dari 10 negara terbesar penghasil tembakau di dunia. China, Bazil, India, dan Amerika Serikat adalah produsen tembakau yang menyumbangkan 2/3 dari produksi tembakau dunia. Indonesia menyumbang 2,3
%. Hasil pajak dari industri tembakau berkontribusi besar terhadap pendapatan negara, termasuk Indonesia. Tembakau Madura dan Temanggung pada umumnya yang digunakan di Indonesia. Tembakau Temanggung memiliki kekhususan utamanya  pada  warna  dan  aroma  sehingga  sangat  penting  dalam  pembuatan rokok.  Hal  ini  disebabkan  tembakau  temanggung  mengandung  nikotin  zang tinggi,  3-8  %.  Sebagai komoditas eksport, tembakau  di  budidayakan  berbasis pasar. Tembakau  juga bebas di usahakan dan diperdagangkan. Petani menjual tembakau ke tengkulak yang secara langsung mendatangi mereka. Petani sangat sulit atau bahkan tidak mungkin menjual secara langsung ke perusahaan rokok. Pasar  tembakau  di  Temanggung  termasuk  dalam  kategori  monopsoni,  yaitu banyak produsen atau penjual dan hanya sedikit pembeli. Situasi tersebut menyebabkan adanya hubungan antara petani dan tengkulak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik rumah tangga petani tembakau dan tengkulak dan menganalisis hubungan diantara keduanya.

Lokasi penelitian adalah di Desa Pagergunung, Kecamatan Bulu dan desa Gentingsari,  Kecamatan Bansari,  Kabupaten Temanggung.  Hal  ini disebabkan kedua desa tersebut terletak pada lokasi yang berbeda secara morfologi. Desa Pagergunung terletak di dataran tinggi (1.100 mdpl). Sedangkan desa Gentingsari terletak  di dataran  (850  mdpl).  Penelitian  ini  menggunakan  baik  data  primer maupun sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, obervasi, dan dokumentasi. Triangulasi sumber dan metode digunakan untuk memvalidasi data yang telah dikumpulkan.  Teknik analisis data di dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Reduksi data digunakan untuk menentukan data yang dianalisis, menyusun pertanyaan yang diajukan, dan mengumpulkan data yang digunakan. Penyajian data digunakan untuk mempermudah peneliti dalam menganalisis dan memeriksa data yang ada.  Menarik kesimpulan diperlukan untuk meringkas informasi yang telah diperoleh.