Abstrak


Analisis pengendalian persediaan bahan baku madu pada produk madurasa dengan metode economic order quantity (EOQ) di PT. Madurasa Unggulan Nusantara


Oleh :
Sadella Yunitasari - H0813089 - Fak. Pertanian

PT.  Madurasa  Unggulan  Nusantara  merupakan salah  satu  anak  perusahaan dari  PT.  Air  Mancur  yang hanya memproduksi  minuman  kesehatan  madu  dalam kemasan  dengan  merek  “Madurasa”. PT.  Madurasa  Unggulan  Nusantara  sendiri baru memiliki  nama  PT  sendiri  pada  tanggal  19  Mei  2015. Kuantitas  pembelian dan  persediaan  bahan baku  madu  di  PT.  Madurasa  Unggulan  Nusantara cenderung  tidak  tetap  dan  produksi  madu  yang  ada  juga  tergantung  dengan kondisi  alam  dan  cuaca. Hal  inilah  yang  harus  diperhatikan  oleh  PT.  Madurasa Unggulan  Nusantara  agar  diperoleh  efisiensi  biaya  dalam  pembelian  dan penyimpanan bahan baku madu

Tujuan  dari  dilakukannya  penelitian  ini  adalah  (1)  untuk  mengkaji  jumlah pembelian bahan baku madu secara optimal pada periode produksi 2014-2016, (2) untuk mengkaji jumlah  persediaan pengaman madu pada periode produksi  2014- 2016, (3) untuk mengkaji waktu yang tepat dalam melakukan pemesanan kembali bahan baku madu pada periode produksi 2014-2016 dan (4) untuk mengkaji total biaya  persediaan  bahan  baku  madu  pada  periode  produksi  2014-2016. Metode penelitian  yang  digunakan  adalah  deskritif  analitik  dengan  teknik  penelitian adalah studi kasus. Pengambilan lokasi penelitian secara purposive atau sengaja

Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  (1) jumlah  pembelian  dan  frekuensi pembelian  bahan  baku  madu  tahun  2014-2016  dengan  perhitungan  EOQ  secara berturut-turut  sebesar  18.795,99  Kg;  16.803,03  Kg  dan  17.517,81  Kg  serta frekuensi  pembelian  sebanyak  118 kali,  134  kali  dan  132 kali. (2) jumlah persediaan  pengaman  bahan  baku  madu  menurut  perhitungan  EOQ  pada  tahun 2014-2016  adalah  sebesar  14.684,77 Kg;  23.691,21 Kg  dan  13.765,41 Kg.          (3) tingkat pemesanan kembali bahan baku madu pada tahun 2014-2016 menurut metode EOQ  secara  berturut-turut  sebesar  570.899,15  Kg;  587.588,84  Kg  dan 592.153,44 Kg. (4)  total  biaya  persediaan  bahan  baku  madu  di  PT.  MadurasaUnggulan  Nusantara  tahun  2014-2016  dengan  menggunakan  perhitungan  EOQ secara  berurutan  sebesar  Rp  332.689.200,00;  Rp  348.998.980,00  dan Rp 432.409.560,00

Kesimpulan  dari  penelitian  ini  adalah  perhitungan  menggunakan  metode Economic  Order  Quantity (EOQ)  merupakan  metode  yang  lebih optimal  dan efisien  bila  dibandingkan  dengan  kebijakan  yang  telah  diterapkan  oleh  PT. Madurasa  Unggulan  Nusantara.  Berdasarkan  kesimpulan  di  atas,  maka  penulis memberikan  saran  kepada  PT.  Madurasa  Unggulan  Nusantara  untuk  melakukan pemesanan  dengan  jumlah  dua  kali  lebih  besar  bila  dibandingkan  dengan kebijakan yang telah diterapkan selama ini, jumlah safety stock dan reorder point seharusnya  perlu  ditambah  lagi  jumlahnya  agar  proses  produksi  tetap  dapat berjalan  dengan  lancar  dan  PT.  Madurasa  Unggulan  Nusantara  diharapkan  dapat meninjau  kembali  kebijakan  persediaan  persediaan  bahan  baku  terutama  pada total  biaya  persediaan  yang  selama  ini  telah  dikeluarkan  oleh  perusahaan  untuk keberlangsungan proses produksi.