;

Abstrak


Penerapan model group investigation dengan media visualisasi sejarah kontroversial untuk meningkatkan keterbukaan diri dan kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran sejarah pada siswa kelas XII IPS 2 SMA Negeri 2 Magelang


Oleh :
Prijadji - S861308018 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk menganalisis persiapan pembelajaran sejarah, untuk meningkatan keterbukaan diri, dan untuk meningkatan kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran sejarah pada siswa Kelas XII IPS 2
SMA Negeri 2 Magelang.
Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan melakukan 3 siklus tindakan. Setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Setiap siklus dalam penelitian ini terdiri dari empat tahap yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, wawancara, test, dan angket.
Hasil penelitian menunjukkan perencanaan penerapan model group investigation dengan media visualisasi sejarah kontroversial dimulai dengan mempersiapkan perangkat pembelajaran yang berupa silabus, rencana pelaksanakaan pembelajaran (RPP), lembar soal evaluasi, angket penilaian sikap keterbukaan diri, angket sikap kemampuan berpikir kritis, lembar observasi guru,  catatan lapangan dan gambar dan film dokumenter;
Penerapan model group investigation dengan media visualisasi sejarah kontroversial untuk meningkatkan keterbukaan diri  dalam pembelajaran sejarah pada siswa diketahui melalui hasil angket skala sikap sebesar 66,67?ngan nilai rata-rata kelas 81,14 pada akhir siklus I, 80,85?n nilai rata-rata kelas 84,57 pada akhir siklus II, dan meningkat 100?n nilai rata-rata  85,91 pada akhir siklus III.
Penerapan model group investigation dengan media visualisasi sejarah kontroversial untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran sejarah pada siswa diketahui melalui ketercapaian ketuntasan klasikal sebesar 71,43?ngan nilai rata-rata 75,24 pada akhir siklus I, menjadi 80,95?ngan nilai rata-rata
82,52 pada akhir siklus II, dan meningkat menjadi 100%  dengan nilai rata-rata 86,80 pada akhir siklus III.
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan bahwa penerapan model group investigation dengan media visualisasi sejarah kontroversial dapat meningkatkan keterbukaan diri dan kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran sejarah pada siswa Kelas XII IPS 2 SMA Negeri 2 Magelang