;

Abstrak


Eksperimentasi model pembelajaran numbered head together dan group investigation dengan pendekatan pendidikan matematika realistik pada materi segitiga dan segiempat ditinjau dari adversity quotient siswa kelas VII SMP Negeri se-kota Surakarta tahun pelajaran 2016/2017


Oleh :
Ayu Choirul Mawar Sari Sugihatno - S851602009 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1)manakah yang memberikan  prestasi belajar lebih baik antara siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe GI dengan PMR, model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan PMR atau pembelajaran langsung pada materi bangun datar; 2)manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik antara siswa yang memiliki AQ kategori climbers, campers, atau quitters pada materi bangun datar; 3)pada masing-masing kategori AQ siswa, manakah yang memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik, siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe GI dengan PMR, model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan PMR atau model pembelajaran langsung pada materi bangun datar; 4)pada masing-masing model pembelajaran, manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik, siswa yang memiliki AQ kategori climbers, campers, atau quitters pada materi bangun datar.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 3×3. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri di Surakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling. Instrumen penelitian ini adalah tes prestasi belajar matematika dan angket adversity quotient. Uji prasyarat meliputi uji normalitas menggunakan uji Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan uji Bartlett. Teknik analisis data menggunakan uji ANAVA dua jalan dengan sel tak sama. Uji komparasi ganda menggunakan metode Scheffe.
Hasil penelitian disimpulkan sebagai berikut 1) Model pembelajaran NHT-PMR memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada pembelajaran menggunakan model pembelajaran GI-PMR. Pembelajaran menggunakan model pembelajaran NHT-PMR memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada pembelajaran menggunakan model pembelajaran langsung. Pembelajaran menggunakan model pembelajaran GI-PMR memberikan prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan model pembelajaran langsung; 2) Siswa dengan AQ tinggi mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa dengan AQ sedang. Siswa dengan AQ tinggi mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa dengan AQ  rendah. Siswa dengan AQ sedang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa dengan AQ  rendah; 3) Pada masing-masing model pembelajaran, siswa dengan AQ tinggi mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa dengan AQ sedang dan rendah, sedangkan siswa dengan AQ sedang mempunyai prestasi belajar yang lebih baik dari pada siswa dengan AQ rendah; 4)Pada setiap kategori AQ, model pembelajaran NHT-PMR, memberikan prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan model pembelajaran GI-PMR maupun model pembelajaran langsung. Pada setiap kategori AQ dengan model pembelajaran GI-PMR, memberikan prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan model pembelajaran langsung