;

Abstrak


Pengembangan model pembelajaran IPS berbasis nilai – nilai cerita wayang klitik Wonosoco untuk meningkatkan sikap toleransi siswa SMK Negeri 3 Kudus


Oleh :
Mohammad Farokh Purboyo - S861502019 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk : (1) Mendeskripsikan model pembelajaran IPS yang dipakai saat ini di SMK Negeri 3 Kudus, (2) Mendeskripsikan pengembangan model pembelajaran IPS berbasis nilai cerita wayang klitik Wonosoco untuk meningkatkan sikap toleransi siswa, (3) Mendeskripsikan efektivitas model pembelajaran IPS berbasis nilai cerita wayang klitik Wonosoco untuk meningkatkan sikap toleransi siswa. Penelitian dan pengembangan ini disusun berdasarkan konsep yang telah dibuat oleh Dick and Carey. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, angket dan test prestasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tiga bagia yaitu studi pendahuluan, pengembangan model pembelajaran, dan uji efektivitas model. Analisis data kelayakan model menggunakan skala Lingkert dengan rentang 5 sedangkan uji efektivitas model menggunakan uji T. Berdasarkan hasil studi pendahuluan, guru lebih banyak menggunakan metode ceramah, dan menggerjakan LKS sehingga pembelajaran lebih banyak berpusat pada guru (teacher centered). Sikap toleransi siswa masih tergolong rendah. Peserta didik cenderung saling mengejek satu sama lain jika ditunjukkan pada soal yang memperlihatkan perbedaan diantara mereka. Sebagian siswa besar peserta didik juga masih ada yang tidak memahami mengenai nilai – nilai yang terkandung dalam cerita wayang klitik Wonosoco. Namun keterbatasan dan sulitnya sumber tentang nilai – nilai yang terkandung dalam cerita wayang klitik Wonosoco yang mengisahkan tentang kehidupan Damarwulan ini menjadi
kendala bagi guru untuk mengembangkan model pembelajaran berbasis budaya lokal. Adapun langkah-langkah ini dibagi menjadi beberapa tahap antara lain pendahuluan, inti dan penutup. Validasi oleh pakar dijadikan pertimbangan untuk menyempurnakan model yang dikembangkan sebelum diujicobakan. Hasil uji validasi model diperoleh nilai sebesar 4,24 (baik), validasi RPP diperoleh nilai 3,62 (baik), validasi materi diperoleh nilai 4,10 (baik) dan validasi soal dengan nilai 4,52 (baik). Pada uji T diperoleh nilai 3,569 dengan signifikansi 0,000<0>dikembangkan. Sedangkan Uji T untuk penilaian sikap solidaritas sosial sebesar 2,240 dengan taraf signifikansi 0,021<0>perlakuan kelas eksperimen tidak sama. Dengan demikian model pembelajaran IPS yang dikembangkan  efektif untuk meningkatkan prestasi dan sikap toleransi peserta didik.

Kata Kunci   : pengembangan model, pembelajaran IPS, nilai, cerita wayang
klitik, toleransi siswa