Abstrak


Usulan perbaikan proses pemulangan pasien dengan pendekatan lean hospital di instalasi rawat inap RSUD Kabupaten Karanganyar


Oleh :
Yanuar Shinta Rakhmawati - I0313102 - Fak. Teknik

RSUD Kabupaten Karanganyar merupakan rumah sakit dengan akreditasi

Lulus Tingkat Lengkap. Namun, saat ini pelayanan yang ada masih belum optimal khususnya pada proses  pemulangan pasien di instalasi rawat inap. Salah satu penyebabnya adalah pemborosan (waste) yang terjadi dalam aktivitas proses pemulangan pasien. Lean Hospital dapat digunakan untuk mengurangi pemborosan yang terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi proses pemulangan pasien dan lama waktu yang dibutuhkan, mengidentifikasi waste (pemborosan) yang terjadi, dan membuat usulan perbaikan dengan pendekatan Lean Hospital dalam upaya meminimalisir atau mengeliminasi waste yang terjadi pada proses pemulangan pasien di instalasi rawat inap RSUD Kabupaten Karanganyar.

Proses pengumpulan dilakukan dengan pengambaran proses pemulangan pasien rawat inap melalui observasi dan wawancara. Selanjutnya dilakukan pengujian kecukupan dan keseragaman data. Berdasarkan pengujian data yang telah cukup dilakukan pemetaan value stream dengan bantuan Cross functional Flowchart dan Value Stream Mapping (VSM). Dari pembuatan VSM dilakukan identifikasi pemborosan melalui penentuan Value Added, Non Value Added, dan Necessary Non Value Added, serta identifikasi 8 waste. Berdasarkan 8 waste akan diprioritaskan waste kritis yang terjadi melalui kuesioner BORDA, dan dilakukan identifikasi penyebab terjadinya dengan metode fishbone diagram di bangsal, apotek rawat inap 2, dan kasir untuk selanjutnya dibuat usulan perbaikan.

Proses pemulangan pasien rawat inap terdiri dari 17 aktivitas dengan rata-rata waktu 3 jam 30 menit. Waste yang paling sering terjadi adalah waste waiting sebesar 23%, waste transportation sebesar 19%, dan waste defect sebesar 15%. Rekomendasi perbaikan yang diusulkan di bangsal yaitu penerapan visual management, perekrutan petugas administrasi, dan petugas perlu memastikan riwayat kesehatan pasien. Sedangkan usulan perbaikan di apotek rawat inap 2 yaitu pemberian edukasi oleh pihak manajemen dan pemberian pelatihan komunikasi efektif. Usulan perbaikan di kasir yaitu perlu adanya evaluasi kerja oleh pihak kasir, perlu dilakukan  pengecekan kelengkapan berkas pasien, dan penambahan alat komunkasi berupa telepon.

Kata Kunci: Lean Hospital, Waste, Value Stream Mapping, BORDA, Fishbone diagram