Abstrak


Penerapan Memorandum of Understanding Helsinki oleh Pemerintah Republik Indonesia Dalam Proses Peace Building Konflik di Aceh tahun 2005-2015


Oleh :
Gregorius Bunga Nanda Jiwa - D0413024 - Fak. ISIP

Dampak Penerapan Memorandum of Understanding Helsinki Oleh Pemerintah Republik Indonesia Dalam Proses Peace Buiding Konflik di Aceh Tahun 2005-2015 adalah topik utama yang dikaji dalam penelitian ini. Dampak tersebut dianalisis dari keadaan Aceh sebelum dan sesudah diterapkanya butir butir Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik

pengumpulan data berupa studi pustaka. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif yang terdiri dari tiga alur yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Kerangka penelitian ini berangkat dari konsep

Peace Building, dan Resolusi Konflik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai dampak yang timbul pada Penerapan MoU Helsinki oleh Pemerintah Republik Indonesia dalam proses Peace Building konflik di Aceh tahun 2005-2015 di antaranya dampak politik seperti munculnya partai politik lokal,dan pelaksanaan pemilihan kepala

daerah langsung dampak keamanan seperti kasus Din Minimi, dampak ekonomi seperti pembagian hasil sumber daya alam antara Pemerintah Aceh dan Pemerintah RI, kesejahteraan masyarakat yang belum terlalu meningkat serta dampak sosial dan budaya seperti pemberlakuan Qanun Jinayat, hukuman cambuk, kewajiban mengenakan jilbab, dan timbulnya polemik mengenai bendera Aceh.

Kata Kunci: Peace Building, Pemerintah Republik Indonesia, Gerakan Aceh

Merdeka, Resolusi Konflik, MoU Helsinki