;

Abstrak


Konstruksi sosial cantrang (Studi Fenomenologi Pada Nelayan di Pantai Pelabuhan PerikananKabupaten Batang Jawa Tengah)


Oleh :
Marini Kristina Situmeang - S251508014 - Sekolah Pascasarjana

Konstruksi    Sosial    Cantrang    (Studi FenomenologiPada  Nelayandi  Pantai  Pelabuhan  Perikanan  Kabupaten Batag  Jawa  Tengah). TESIS.  Pembimbing  I.  Drs.  Y.  Slamet,  M.Sc,  Ph.D, Pembimbing   II.   Dr.  Drajat  Tri   Kartono,  M.Si.  Program Studi  Pascasarjana Sosiologi Universitas Sebelas Maret.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menjelaskan proses awal konstruksi  sosial  cantrangbersamaan  denganmasuknyateknologi  alat tangkap  ikan  ramah  lingkungan.  Penelitian  ini  dilakukan  padanelayan  di  Pantai Pelabuhan   Perikanan   Kabupaten   Batang   Jawa   Tengah.   Metode   penelitian dilakukan  secara  kualitatif  dengan pendekatan  fenomenologi.  Pengumpulan  data dilakukan melalui kegiatan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisisdatadalam  penelitian  ini  menggunakantahap-tahap  analisis  data  fenomenologi  yaitu: bracketing off, horizonalizing,dan tipifikasi.Adapun fenomena konstruksi sosial cantrang dijelaskan menggunakan pendekatan teori konstruksi sosial Peter Berger dan   Luckman,   besertakonsep   konstruksi   sosial   teknologi atau the   social construction  of  technology(SCOT)untuk  mempertajam  pembahasan  penelitian.  Hasil  penelitian  menunjukkan  Mayoritas  nelayan  di  PPP Kabupaten  Batang adalah  nelayan  pengguna  cantrang. Cantrang  merupakan alat  tangkap  yang telah digunakan secara turun-temurun dan menjadi budaya yang tidak dapatdilepaskan dari  kehidupan  sosial  ekonomi  masyarakat  nelayan  di  PPP Batang.  Adapun prosesnya   berlangsung   melalui   momenekternalisasi(masuknya   cantrang), objektivasi(proses  belajar  dan  mencoba  menggunakan  selama  5  Tahun),  dan internalisasi(cantrang  menjadi  aktif  dan  produktif).  Proses  dialektika  ketiga momentersebut,  menjadikan  cantrang  sebagai  alat  tangkap  yang  melekat  pada pola-pola   kebiasaan(modal   kultur) nelayandi   Pantai   Pelabuhan   Perikanan Batang,   serta   terdapat   pula   modal   struktur   dan   agen   yang   mempengaruhui aktivitas   perikanan   di   PPP   Batang.   Adapun   Proses   Pengembangan   dan penggunaan  alat  tangkap  ikan  ramah  lingkungan  seperti  penggunaan Gill  netmerupakan  suatu  kontruksi  alat  tangkap  barubagi  nelayan  pengguna  cantrang. Selain   harga   alat   yang mahal,   mayoritas   nelayan   masih   awamterhadap penggunaan  alat  tangkap  yang  disinyaliir  ramah  lingkungan  tersebut.  Pada  tahap relevan   social   groupproses   pengembangan   alat tangkap   ramah   lingkungan dilakukan  melalui  sosialisasi  dan padaseluruhkelompok  nelayan  pengguna cantrang.  Pada  tahap interpretative  flexibility,  nelayan  bersama  pihak  Dinas Kelautan  dan  Perikanan  belummelakukan  kajianulangalat  tangkap  di  wilayah Pantai  Pelabuhan  Perikanan  Batang. Pada tahap Closure  and  stabilization,  pihak Dinas  Kelautan  dan  Perikanan  berupaya  memberikan  alternatif  solusi  pergantian alat  tangkap  dengan  cara  memberikan  bantuan  modal  dan  alat  tangkap  pada kelompok  nelayan  pengguna  cantrang  dengan  kapasitas  kapal  5  GT.  Namun upaya-upaya tersebut dinilai belum menjawab kebutuhan nelayan di PPP Batang, sehingga konstruksi alat pengganti cantrang belum berjalan secara simetri.Kata kunci: Konstruksi Sosial, Cantrang, Teknologi, Alat tangkap ikan ramahLingkungan.