Abstrak


Dialek Ponorogo Dalam Ranah Pertanian oleh Masyarakat di Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo (Kajian Antropodialek)


Oleh :
Ahmad Riza Fauzi - B0115002 - Fak. Ilmu Budaya

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: (1) Unsur
dialektal apa sajakah yang merangkum terkait hal-hal yang berhubungan antara
bahasa (dialek) dengan budaya dalam ranah pertanian di Kecamata Balong,
Kabupaten Ponorogo?, (2) Bagaimanakah deskripsi secara antropodialekt terkait
variasi unsur dialektal bahasa Jawa  dalam ranah pertanian yang muncul di
Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo?  
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan unsur dialektal yang
merangkum terkait hal-hal yang berhubungan antara bahasa (dialek) dengan
budaya dalam ranah pertanian di Kecamata Balong, Kabupaten Ponorogo, (2)
Mendeskripsikan secara antropodialek terkait variasi unsur dialektal bahasa Jawa
(dialek) dalam Ranah Pertanian yang muncul di Kecamatan Balong, Kabupaten
Ponorogo.
Penelitian ini bersifat deskriptif kualititatif. Lokasi penelitian di
Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Data primer dalam
penelitian ini adalah berasal dari narasumber atau informan yang berupa bahasa
(dialek) dan budaya Jawa dalam ranah pertanian dengan segala prespektifnya di
Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo. Sumber data  sekunder berasal dari
dokumentasi rekaman dan buku tentang bahsa (dialek) dan budaya Jawa.
Pengumpulan data menggunakan metode observasi, simak dan metode
wawancara. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
agih dan metode padan. Adapun penyajian hasil analisis data menggunakan
metode informal dan formal.
Hasil dari penelitian ini yaitu (1) ditemukan unsur dialektal yang
merangkum terkait hal-hal yang berhubungan antara bahasa (dialek) dengan
budaya dalam ranah pertanian di Kecamata Balong Kabupaten Ponorogo, dengan
enam kategori, yaitu a) kategori satuan waktu, b) kategori cuaca atau musim, c)
kategori satun ukuran, d) kategori nama alat dan benda, e) kategori tanaman dan
bagiannya, dan f) kategori terkait aktivitas dan nama tempat dalam pertanian. (2)
deksripsi secara antropodialek terkait variasi unsur dialektal bahasa Jawa (dialek)
dalam Ranah Pertanian yang muncul di Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo,
dengan ditemukan tiga klasifikasi terkait fakor yang melatarbelakangi, yaitu a)
faktor ekonomi  berkaitan dengan  sosial kemasyarakatan, b) faktor ekonomi yang
berkaitan dengan aspek kultural, c) faktor ekonomi berkaitan dengan kondisi
geografis dan astronomis, dan d) faktor ekonomi berkaitan dengan efisiensi dan
praktis.
 Kata kunci: Bahasa dan budaya Jawa, Pertanian, Balong Ponorogo,
Antropodialek.