Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui bagaimana pelaku UMKM kreatif batik di Kecamatan Wiradesa memulai usahanya, 2) mengetahui bagaimana pengaruh modal, lama usaha, pendidikan, lokasi dan media sosial terhadap pendapatan UMKM kreatif batik di Kecamatan Wiradesa, 3) mengetahui keberlangsungan usaha UMKM kreatif batik di Kecamatan Wiradesa dimasa depan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, yaitu penggunaan instrument berupa kuesioner, dan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam. Pelaku UMKM kreatif batik memulai usahanya dengan berbagai macam latarbelakang. Seperti misalnya, keturunan dari orang tua, pengalaman menjadi buruh batik, keinginan sendiri untuk menjadi pengusaha dan memanfaatkan ciri khas Pekalongan sebagai Kota Batik. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa hanya modal dan lama usaha yang secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pendapatan. Secara simultan modal, lama usaha, pendidikan, lokasi, dan media sosial berpengaruh terhadap pendapatan UMKM kreatif batik. Hasil koefisien determinasi menunjukkan bahwa hanya sekitar 27,1 persen pendapatan UMKM kreatif batik dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Pelaku UMKM kreatif batik di Kecamatan Wiradesa optimis dengan keberlanjutan usaha mereka, karena mereka meyakini bahwa batik akan terus ada dan selamanya akan menjadi ciri khas Pekalongan.
