ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perpsepsi CSR karyawan terhadap keterlibatan kerja karyawan yang dimoderasi oleh otonomi relatif CSR dan individualisme karyawan. Penelitian ini dilakukan pada PT. Pura Barutama Kudus. Dengan jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 300 responden dari bagian marketing, human resources, general affair, training, dan research and development yang diambil dengan metode purposive sampling. Tenkik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner.
Untuk menguji hipotesis penelitian ini menggunakan regresi hirarkis dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengaruh persepsi CSR karyawan berpengaruh secara positif dan signifikan. Kemudian temuan selanjutnya adalah efek moderasi otonomi relatif CSR memoderasi hubungan persepsi CSR karyawan terhadap keterlibatan kerja karyawan secara positif dan signifikan. Dan efek moderasi individualisme karyawan tidak terbukti memoderasi hubungan persepsi CSR karyawan terhadap keterlibatan kerja karyawan secara signifikan.
Penelitian ini memiliki keterbatasan dimana terbatasanya sampel penelitian yang hanya dilaksanakan pada satu perusahaan saja yaitu PT. Pura Barutama Kudus. Penelitian ini masih baru bisa mengungkapkan bahwa otonomi relatif dalam konteks CSR yang sesuai dengan teori SDT dapat memoderasi hubungan antar variabel. Dan masih ada kekurangan dalam variabel individualisme yang tidak bisa memperkuat hubungan dengan adanya moderasi tersebut secara signifikan. Sehingga dalam penelitian selanjutnya diharapkan dapat melengkapi keterbatasan sehingga hasil lebih variatif guna melengkapi keterbatasan ini.
