Abstrak


Analisis emisi green house gases pada produksi material dan konstruksi perkerasan lentur di Kabupaten Sragen


Oleh :
Alif Vaiz Wardana - I0113010 - Fak. Teknik

Panjang jalan daerah di Indonesia berdasarkan data dari BPS 2015 adalah sepanjang 421.541 km. Jalan daerah ini berperan menunjang perekonomian daerah dan akses masyarakat sekitar. Salah satu jenis perkerasan yang umum digunakan adalah perkerasan lentur (flexible pavement) yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikat Proses konstruksi perkerasan lentur jalan ini menghasilkan emisi green house gases yang berdampak dalam pemanasan global. Salah satu metode dalam mengidentifikasi green house gases dari proses konstruksi adalah metode LCA (Life Cycle Analysis). Merujuk pada situasi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah emisi green house gases dari konstruksi perkerasan lentur jalan daerah, dan selanjutnya mengidentifikasi unit proses dan titik hotspotnya.

Penelitian yang dilakukan pada konstruksi perkerasan lentur di ruas jalan Beloran – Alun-alun, Kabupaten Sragen, ini dimulai dari mengamati dan menganalisis metode konstruksi perkerasan lentur di jalan daerah, serta wawancara ke dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Kabupaten Sragen, kontraktor pelaksana dan produsen bahan. Data emisi unit proses yang dipakai dalam metode LCA, akan menggunakan database ecoinvent. Emisi green house gases dianalisis berdasarkan database emisi Ecoinvent dan dilakukan terhadap setiap tahap konstruksi dan penggunaan alat, emisi tersebut diekivalenkan ke satuan CO2e menggunakan TRACI 2.1

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah total emisi yang dihasilkan dari proses produksi material dan konstruksi perkerasan jalan lentur adalah sebesar 912.342,25 Kg CO2e, lebih lanjut, proses konstruksi perkerasan lentur ruas jalan Beloran – Alun-alun dapat dibagi dalam 17 unit proses yaitu produksi agregat, produksi aspal, produksi aspal pengikat, produksi filler, produksi pasir, transportasi agregat, transportasi aspal, transportasi aspal pengikat, trasnportasi filler, transportasi pasir, pengolahan di AMP, transportasi campuran, transportasi aspal pengikat, konstruksi sub-base course, konstruksi base course, penyemprotan aspal pengikat dan konstruksi surface course. Titik hotspot dari konstruksi perkerasan lentur adalah proses produksi aspal dengan jumlah emisi 88586,60 Kg CO2e. 

 

Kata Kunci : LCA, GHG, perkerasan lentur