Abstrak


Pemanfaatan Penggunaan Limbah Kaca terhadap Kuat Tarik Belah, Daya Serap dan Porositas Beton dengan Abu Terbang (Fly Ash) sebagai Suplemen pada Mata Kuliah Teknologi Beton


Oleh :
Ahmad Muzakky Salas - K1514005 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi penggunaan limbah kaca sebagai pengganti sebagian agregat halus terhadap kuat tarik belah, daya serap dan porositas beton dengan abu terbang (fly ash) sebagai pengganti 10?ri berat semen. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen di laboratorium dengan pengujian sampel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah silinder dengan diameter 150 mm tinggi 300 mm untuk uji kuat tarik belah beton dengan jumlah sampel sebanyak 20 buah dan silinder dengan diameter 11 mm tinggi 6 mm untuk uji daya serap dan porositas beton dengan jumlah sampel sebanyak 20 buah. Variasi serbuk kaca dimulai dari 0%, 10%, 20%, 30?n 40% menggantikan agregat halus. Masing-masing sampel berjumlah 4 buah. 
Adapun pengujian yang dilakukan berupa pengujian kuat tarik belah, daya serap dan porositas beton. Variasi penggantian serbuk kaca sebagai agregat halus tidak berpengaruh signifikan terhadap kuat tarik belah beton pengaruhnya sebesar 4,7%. Variasi penggantian serbuk kaca sebagai agregat halus tidak berpengaruh signifikan terhadap daya serap beton pengaruhnya sebesar 23%. Variasi penggantian serbuk kaca sebagai agregat halus tidak berpengaruh signifikan terhadap porositas beton pengaruhnya sebesar 16,7%.
Persentase serbuk kaca optimal sebagai pengganti agregat halus yang menghasilkan kuat tarik belah beton maksimal terdapat pada persentase penggantian serbuk kaca 10% yaitu sebesar 2,7 MPa, sedangkan kuat tarik belah beton normal sebesar 2,36 MPa. Hal ini menunjukkan peningkatan kuat tarik belah beton sebesar 14,41%. Persentase serbuk kaca optimal sebagai pengganti agregat halus yang menghasilkan daya serap beton minimal terdapat pada persentase penggantian serbuk kaca 10% yaitu sebesar 6,571%, sedangkan daya serap beton normal sebesar 6,683%. Hal ini menunjukkan penurunan daya serap beton sebesar 1,57%. Persentase serbuk kaca optimal sebagai pengganti agregat halus yang menghasilkan porositas beton minimal terdapat pada persentase penggantian serbuk kaca 10% yaitu sebesar 14,488%, sedangkan porositas beton normal sebesar 15,065%. Hal ini menunjukkan penurunan porositas beton sebesar 3,98%.