ABSTRAK
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kota Surakarta melakukan terobosan jemput bola ke sekolah-sekolah. Disdukcapil Kota Surakarta melakukan perekaman KTP-El kepada siswa Sekolah Menengah Atas kelas X dan XI meskipun belum genap 17 tahun, lalu pada saat usia 17 tahun layaknya sebuah kado, pemerintah memberikan KTP-El tersebut beserta kartu ucapan ulang tahun. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan implementasi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di Kota Surakarta. Adapun sumber data yang digunakan yaitu data primer yang diperoleh dengan cara wawancara dan data sekunder yang berasal dari dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Validitas data menggunakan triangulasi sumber atau data. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keberhasilan implementasi kebijakan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor pendukung maupun penghambat. Faktor pendukungnya antara lain adalah yang pertama faktor Komunikasi antara pihak Dinas, Kantor Pos dan Sekolah. Proses komunikasi yang baik menyebabkan penyampaian tugas menjadi jelas. Kedua, faktor Sumberdaya yaitu implementor (petugas perekaman, Kantor Pos, pihak Sekolah) dan fasilitas fisik berupa komputer serta alat rekam, dengan fasilitas yang cukup dan para implementor yang tanggap proses perekaman menjadi lancar. Ketiga, Disposisi sikap pelaksana yang bersungguh-sungguh dan bertanggung jawab. Kemudian faktor penghambatnya yaitu Struktur Birokrasi, karena belum tersedianya SOP yang jelas.
keyword : KTP-El, inovasi kebijakan, Sweet Seventeen
