Abstrak


Pengembangan model perbaikan kualitas dengan mempertimbangkan rework produk cacat, imperfect inspection dan learning inspection


Oleh :
Kuncoro Sakti Pambudi - I0314053 - Fak. Teknik

ABSTRAK

Perbaikan kualitas dapat dicapai dengan memperbaiki beberapa aspek penting dalam proses produksi diantaranya pada proses inspeksi. Proses inspeksi sering dianggap masalah sepele bagi beberapa perusahaan. Kebanyakan perusahaan melakukan proses inspeksi pada tahap akhir proses produksi. Artinya produk cacat telah selesai di produksi pada saat proses inspeksi berlangsung. Hal ini mengakibatkan perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk melakukan rework pada produk cacat tersebut sehingga mencapai standar kualitas  yang telah ditentukan. Untuk mengurangi biaya yang timbul untuk rework produk cacat dapat dilakukan melalui perbaikan kualitas proses dengan penentuan toleransi optimal produk. Dengan toleransi yang tepat pada proses produksi diharapkan dapat menurunkan jumlah produk cacat yang dihasilkan.
Masalah lain yang tidak kalah penting terkait inspeksi adalah adanya ketidaksempurnaan inspeksi. Sering dijumpai petugas inspeksi melakukan kesalahan pada proses inspeksinya baik itu kesalahan dimana produk baik dianggap produk cacat atau produk cacat dianggap sebagai produk baik. Masalah terkait ketidaksempurnaan inspeksi ini akan merugikan bagi kedua pihak, baik dari perusahaan maupun bagi pelanggan. Pada skripsi ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah model optimisasi untuk perbaikan kualitas dengan mempertimbangkan proses rework, ketidaksempurnaan inspeksi dan learning inspeksi. Proses optimisasi dilakukan dengan melakukan trade off komponen model untuk menentukan nilai toleransi optimal dan juga investasi optimal yang harus dibayarkan perusahaan. Optimisasi tidak hanya dilakukan untuk mendapatkan nilai toleransi optimal tetapi juga aspek lain seperti nilai investasi ekonomis, biaya manufaktur, biaya kerugian pelanggan dan biaya akibat adanya ketidaksempurnaan pada proses inspeksi. Akan disampaikan dua kebijakan berbeda untuk mengetahui dampak dari toleransi optimal yang didapatkan. Contoh numerik akan diberikan untuk mengetahui penerapan dari model yang di usulkan. Model dapat digunakan oleh pembuat keputusan untuk menghitung besarnya biaya investasi yang harus dikeluarkan guna mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Kata kunci : ketidaksempurnaan inspeksi, learning inspection,  desain toleransi