;

Abstrak


Hubungan antara peranan dan kompetensi penyuluh dengan partisipasi anggota dalam kegiatan kelompok tani di Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali


Oleh :
Arip Wijianto - S62090500 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara (1) peranan penyuluh dengan partisipasi anggota dalam kegiatan kelompok tani, (2) kompetensi penyuluh dengan partisipasi anggota dalam kegiatan kelompok tani, (3) peranan dan kompetensi penyuluh secara bersama-sama dengan partisipasi anggota dalam kegiatan kelompok tani. Sejalan dengan tujuannya, penelitian ini menggunakan metode survai jenis diskriptif korelasional. Populasi penelitian adalah petani yang menjadi anggota kelompok tani di kecamatan Banyudono kabupaten Boyolali. Sampel penelitian diambil dengan teknik multistage cluster random sampling sebanyak 50 orang. Ketiga data penelitian yakni peranan penyuluh, kompetensi penyuluh dan partisipasi anggota dalam kegiatan kelompok tani dikumpulkan melalui instrumen berbentuk angket. Validitas instrumen diuji dengan menggunakan validitas butir, sedangkan untuk mengetahui reliabilitas digunakan uji konsistensi internal dengan rumus alfa-Cronbach. Selanjutnya data dianalisis dengan teknik korelasi dan regresi dengan uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas, uji linieritas, uji non otokorelasi dan uji independensi. Hasil analisis pada taraf signifikansi 5% menunjukkan bahwa: (1) terdapat hubungan yang signifikan antara peranan penyuluh dengan partisipasi anggota dalam kegiatan kelompok tani ( rxy1 = 0,561 > rtab = 0,279 ), (2) terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi penyuluh dengan partisipasi anggota dalam kegiatan kelompok tani ( rxy2 = 0,497 > rtab = 0,279 ), dan (3) terdapat hubungan yang signifikan antara peranan dan kompetensi penyuluh secara bersama-sama dengan partisipasi anggota dalam kegiatan kelompo tani ( Freg = 10,826 > Ftab = 3,19 ). Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa (1) ada hubungan yang signifikan antara peranan penyuluh dengan partisipasi anggota dalam kegiatan kelompok tani dengan sumbangan sebesar 26,7%, (2) ada hubungan yang signifikan antara kompetensi penyuluh dengan partisipasi anggota dalam kegiatan kelompok tani dengan sumbangan sebesar 1,9%, dan (3) ada hubungan yang signifikan antara peranan dan kompetensi penyuluh secara bersama-sama dengan partisipasi anggota dalam kegiatan kelompok tani dengan sumbangan sebesar 28,6%. Hal ini menunjukkan bahwa kedua variabel bebas dapat menjadi prediktor yang baik bagi variabel partisipasi anggota dalam kegiatan kelompok tani.