;
Latar belakang: Disfungsi otot quadriceps pada PPOK disebabkan inflamasi sistemik atau lokal, hipoksia, hiperkapnia, penggunaan kortikosteroid, deplesi nutrisi, ketidakseimbangan hormon anabolik/katabolik, stres oksidatif, kerentanan genetik, dan penurunan aktivitas harian. Penurunan kekuatan otot quadriceps menurunkan kapasitas exercise, aktivitas fisik, peningkatan sesak napas, dan penurunan kualitas hidup. Exercise training berjalan kaki meningkatan kekuatan otot quadriceps dan mengatasi deconditioning. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh exercise berjalan berbasis pedometer terhadap kekuatan otot quadriceps, kualitas hidup, benefit, dan cost penderita penyakit paru obstruktif kronik stabil.
Metode: Penelitian klinis dengan quasi pretest-post-test control group design pada pasien PPOK stabil di RSUD Dr. Moewardi Surakarta bulan September- November 2018 secara consecutive sampling. Subjek penelitian dibagi menjadi kelompok perlakuan dengan exercise berjalan berbasis pedometer dan kelompok kontrol dengan rehabilitasi standar. Kekuatan otot quadriceps, skor SGRQ, LCDAL, dan cost dinilai pada awal dan setelah exercise jalan kaki pada kedua kelompok.
Hasil: Sebanyak 27 subjek pasien PPOK stabil yang diikutkan dalam penelitian ini. Kelompok perlakuan menunjukan peningkatan kekuatan otot quadriceps (2,58+0,49), penurunan skor SGRQ (-23,39+6,60), penurunan skor LCADL (-5,69+2,18), dan terdapat cost effectiveness dibanding kelompok kontrol (p<0>Kesimpulan: Exercise berjalan berbasis pedometer selama 6 minggu dapat meningkatkan kekuatan otot quadriceps, kualitas hidup, benefit, dan cost effectiveness penderita PPOK stabil
Kata kunci: Berjalan kaki, PPOK stabil, Kekuatan Otot Quadriceps, SGRQ, LCDAL, Cost.