;

Abstrak


Pengaruh Exercise Berjalan Berbasis Pedometer terhadap Kekuatan Otot Quadriceps, Kualitas Hidup, Benefit, dan Cost Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik Stabil


Oleh :
Jatu Aviani - S601502005 - Sekolah Pascasarjana

Latar belakang:  Disfungsi otot  quadriceps pada PPOK disebabkan  inflamasi sistemik atau lokal, hipoksia, hiperkapnia, penggunaan kortikosteroid, deplesi nutrisi, ketidakseimbangan hormon anabolik/katabolik, stres oksidatif, kerentanan genetik, dan penurunan aktivitas harian. Penurunan kekuatan otot quadriceps menurunkan kapasitas exercise, aktivitas fisik, peningkatan sesak napas, dan penurunan kualitas hidup. Exercise training berjalan kaki meningkatan kekuatan otot quadriceps dan mengatasi deconditioning. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh exercise berjalan berbasis pedometer terhadap kekuatan otot  quadriceps,  kualitas  hidup,  benefit,  dan  cost  penderita  penyakit  paru obstruktif kronik stabil.
Metode: Penelitian klinis dengan quasi  pretest-post-test  control  group  design pada pasien PPOK stabil di RSUD Dr. Moewardi Surakarta bulan September- November 2018 secara consecutive sampling. Subjek penelitian dibagi menjadi kelompok perlakuan dengan exercise berjalan berbasis pedometer dan kelompok kontrol dengan rehabilitasi standar. Kekuatan otot quadriceps, skor SGRQ, LCDAL, dan cost dinilai pada awal dan setelah exercise jalan kaki pada kedua kelompok.
Hasil: Sebanyak 27 subjek pasien PPOK stabil yang diikutkan dalam penelitian ini. Kelompok perlakuan menunjukan peningkatan kekuatan otot quadriceps (2,58+0,49), penurunan skor SGRQ (-23,39+6,60), penurunan skor LCADL (-5,69+2,18),   dan   terdapat   cost   effectiveness   dibanding   kelompok   kontrol (p<0>Kesimpulan:  Exercise  berjalan  berbasis  pedometer  selama  6  minggu  dapat meningkatkan kekuatan otot quadriceps, kualitas hidup, benefit, dan cost effectiveness penderita PPOK stabil
Kata kunci:  Berjalan kaki,  PPOK stabil,  Kekuatan Otot  Quadriceps,  SGRQ, LCDAL, Cost.