ABSTRAK
Latar Belakang : Indonesia merupakan salah satu diantara negara berkembang yang banyak memiliki berbagai perusahaan tekstil yang menghasilkan debu kapas sebagai hasil akibat dari proses produksinya. Debu kapas tersebut dapat menyebabkan keluhan subyektif saluran pernapasan dan apabila dibiarkan dapat menyebabkan penyakit akibat kerja Bisinosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik individu terhadap keluhan subyektif saluran pernapasan di PT. Kosoema Nanda Putra Klaten Jawa Tengah.
Metode : Penelitian ini menggunakan jenis observasional analitik, dengan desain cross sectional. Populasi adalah seluruh tenaga kerja PT Kosoema Nanda Putra Klaten berjumlah 331 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling, dan diperoleh sampel sebesar 119 orang. Penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mengetahui karakteristik individu dan keluhan subyketif saluran pernapasan yang dialami oleh pekerja di PT. Kosoema Nanda Putra Klaten.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik individu (umur, jenis kelaminn, masa kerja, kebiasan merokok, kebiasaan pemakaian alat pelindung pernapasan) memliki hubungan terhadap keluhan subyektif saluran pernapasan dengan nilai p-value (p-value < 0>
Simpulan : Terdapat hubungan antara karakteristik individu terhadap keluhan subyekttif saluran pernapasan dengan masa kerja adalah karakteristik individu yang paling berpengaruh terhadap keluhan subyektif saluran pernapasan di PT.Kosoema Nanda Putra Klaten. Oleh karena itu diperlukan upaya pengendalian debu kapas di tempat kerja sesuai peraturan yang berlaku.
Kata Kunci : Debu Kapas, Karakteristik Individu, Keluhan Subyekif Saluran Pernapasan.
