ABSTRAK PENGARUH KEMAMPUAN AWAL, MOTIVASI BELAJAR, DAN KECEMASAN MENGHADAPI TES MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2007. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya: (1) pengaruh yang signifikan kemampuan awal terhadap prestasi belajar matematika siswa. (2) pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa. (3) pengaruh yang signifikan kecemasan menghadapi tes matematika terhadap prestasi belajar matematika siswa. (4) interaksi antara kemampuan awal dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa. (5) interaksi kemampuan awal dan kecemasan menghadapi tes matematika terhadap prestasi belajar matematika siswa. (6) interaksi antara motivasi belajar dan kecemasan menghadapi tes matematika terhadap prestasi belajar matematika siswa. (7) interaksi antara kemampuan awal, motivasi belajar, dan kecemasan menghadapi tes matematika terhadap prestasi belajar matematika siswa. Penelitian ini adalah penelitian kausal komparatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMA As-Salam Sukoharjo kelas X Semester II tahun ajaran 2005/2006 dengan cacah 130 siswa yang terbagi dalam lima kelas. Sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 50 siswa yang diambil dengan teknik proportional random sampling yaitu siswa diambil dari lima kelas secara acak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket untuk data motivasi belajar dan kecemasan menghadapi tes matematika, metode dokumentasi untuk data kemampuan awal siswa, dan metode tes untuk data prestasi belajar matematika siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis variansi tiga jalan dengan sel tak sama 2x2x2. Sebelumnya dilakukan uji normalitas dengan metode Lilliefors dan uji homogenitas dengan menggunakan metode Bartlett. Hasil dari penelitian ini adalah: pada taraf signifikansi 0.05, hipotesis pertama diperoleh Fa = 18.3151 > 4.0726 = F tab dengan demikian H0A ditolak. Pada hipotesis kedua diperoleh Fb = 13.5772 > 4.0726 = F tab dengan demikian H0B ditolak. Pada hipotesis ketiga diperoleh Fc = 10.2702 > 4.0726 = F tab dengan demikian H0C ditolak. Pada hipotesis keempat diperoleh Fab = 9.2062 > 4.0726 = F tab dengan demikian H0AB ditolak. Pada hipotesis kelima diperoleh Fac = 2.0764 < 4 xss=removed> 4.0726 = F tab dengan demikian H0BC ditolak. Pada hipotesis ketujuh diperoleh Fabc = 0.0038 < 4>