Abstrak


Refleksivitas Mahasiswa dalam Menghadapi Risiko Komodifikasi Wajah (Studi Kasus Pada Mahasiswa di FISIP UNS)


Oleh :
Fahrul Rezaputra - D0315022 - Fak. ISIP

Komodifikasi wajah adalah suatu usaha untuk membuat wajah menjadi terlihat lebih menarik sesuai dengan konstruksi kecantikan yang telah tertanam dalam pola pikir masyarakat. Wajah dianggap sebagai suatu hal yang saat ini dapat memiliki nilai jual dan membuat seseorang menjadi lebih dipertimbangkan dalam masyarakat termasuk dalam dunia kerja. Penelitian ini membahas tentang komodifikasi wajah di kalangan mahasiswa FISIP UNS dan cara mahasiswa dalam menghadapi risiko akibat komodifikasi wajah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan Teori Masyarakat Risiko dari Ulrich Beck. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan yaitu triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan yaitu model analisis interaktif.
Dari hasil penelitian ini, ditemukan bahwa mahasiswa memandang wajah yang menarik adalah wajah yang memiliki kulit yang bersih, tidak berjerwat dan terlihat cerah, serta memiliki bentuk pipi yang tirus, hidung yang mancung, rahang yang tajam, bibir yang terlihat berisi. Sehingga untuk mendapatkan semua itu mereka rutin melakukan perawatan, juga menggunakan skincare dan make up. Alasan mahasiswa melakukan komodifikasi wajah adalah karena lingkungan sosial, beauty vlogger, perasaan tidak percaya diri, tuntutan pekerjaan dan rasa tanggungjawab untuk merawat dan menghargai diri sendiri. Tempat komodifikasi wajah yang populer di kalangan mahasiswa FISIP UNS adalah Toko Monita, Watson, Guardian, dan klinik kecantikan. Pengaruh dari komodifikasi wajah bagi mahasiswa adalah memnambah jaringan sosial yang dapat memudahkan mereka untuk melihat peluang kerja yang lebih luas. Proses komodifikasi wajah dengan melakukan perawatan wajah, mengunakan skincare dan make up. Terdapat risiko komodifikasi wajah yang meliputi risiko fisik, psikis, sosial dan ekonomi akibat dari komodifikasi wajah. seperti wajah yang rusak (breakout), kulit wajah terlihat belang, trauma terhadap produk atau brand yang membuat wajahnya rusak, menjadi tidak percaya diri, ketergantungan terhadap skincare dan make up, perilaku yang menjadi lebih konsumtif hingga kepada bully yang dilakukan terhadap mereka. Dengan adanya risiko tersebut mahasiswa di FISIP UNS mulai menyadari dan melakukan tindakan refleksivitas sesuai dengan pengalaman yang pernah mereka rasakan yaitu membuat skala prioritas kebutuhan, membuat anggaran belanja bulanan, rajin mencari informasi dan review di Internet dan Sosial Media, sharing dengan orang – orang terdekat, lebih mendengarkan masukan dari orang lain, sering intropeksi diri dan belajar dari pengalaman agar tidak mengalami risiko yang sama.
Kata Kunci : Beck, Komodifikasi Wajah,  Reflesivitas, Risiko.