;

Abstrak


Tingkat kesesuaian pemeriksaan tuberculin skin test dan t-spot tb dalam menditeksi infeksi tuberkulosis laten pada diabetes mellitus


Oleh :
Pribadi M Sebayang - S601408004 - Sekolah Pascasarjana

Latar belakang: Pengendalian ITBL penting dalam program End TB Strategy. Prevalensi ITBL dan reaktivasi menjadi tuberkulosis aktif meningkat pada kondisi imunodefisiensi salah satunya adalah pasien hemodialisis. Diagnosis ITBL dilakukan dengan pemeriksaan tuberculin skin test (TST) dan immunoglobulin gamma release asssay (IGRA). Penelitian ini merupakan uji diagnostik ITBL yang bertujuan mengetahui tingkat kesesuaian pemeriksaan TST dan T-SPOT.TB, keakurasian pemeriksaan T-SPOT.TB, serta korelasi antara jumlah sel T cluster of differentiation 4 (CD4+) dengan pemeriksaan TST dan TSPOT.TB.
Metode: Rancangan penelitian cross sectional yang dilakukan pada pasien hemodialisis di RSUD Dr Moewardi Surakarta bulan Mei 2018. Subjek penelitian dilakukan pemeriksaan TST dengan menyuntikkan intradermal PPD RT 23 2TU (Biofarma, Bandung), dan T-SPOT.TB dilakukan dengan pengambilan darah vena sebanyak 8 ml kemudian diperiksa menggunakan metode ELISPOT. Analisa statistik menggunakan SPSS 21 for windows.
Hasil: Total subjek penelitian 30 responden. Prevalensi ITBL didapatkan 23%. Tingkat kesesuaian TST dan T-SPOT.TB adalah substansial (K=0,667, p<0 r=0,253, p=0,177), r=-0,169, p=0,317), r=0,006, p=0,975), r=-0,070, p=0,741).>Kesimpulan: Prevalensi ITBL pada pasien hemodialisis tinggi sehingga penting untuk deteksi dini ITBL. Pemeriksaan TST setara dengan T-SPOT.TB dan direkomendasikan sebagai alat diagnostik ITBL pada pasien hemodialisis karena lebih praktis, murah, dan tidak memerlukan tenaga yang terampil.
Kata kunci: ITBL, TST, T-SPOT.TB, HbA1c, Diabetes