Penelitian ini bertujuan menemukan bukti empiris mengenai ketidakamanan kerja (job insecurity) pada pekerja sektor manufaktur di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan menerapkan social exchange theory untuk mengkonseptualisasikan pengaruh ketidakamanan kerja terhadap organizational outcome. Penelitian ini menguji (i) pengaruh ketidakamanan kerja terhadap organizational citizenship behaviour, perceived organizational support, leader member exchange dan psychological contract (ii) pengaruh perceived organizational support, leader member exchage dan psychological contract terhadap organizational citizenship behaviour (iii) peran perceived organizational support, leader member exchange dan psychological contract sebagai variabel pemediasi hubungan antara ketidakamanan kerja dengan organizational citizenship behavoir.
Pengukuran variabel dalam penelitian ini bersifat multidimensional dengan menggunakan data primer yang di kumpulkan melalui kuisioner sebanyak 390. Penggunaan Structural Equation Modelling dan analisa jalur digunakan untuk membuktikan hubungan antar variabel sesuai dengan tujuan penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (i) Ketidakamanan kerja tidak berpengaruh terhadap organizational citizenship behaviour (ii) Ketidakamanan kerja berpengaruh terhadap perceived organizational support, leader member exchange dan psychological contract (iii) perceived organizational support, leader member exchange dan psychological contract berpengaruh terhadap organizational citizenship behaviour (iv) leader member exchange berperan dan psychological contract sebagai mediator pada pengaruh ketidakamanan kerja terhadap organizational citizenship behaviour
Kata Kunci: job insecurity. perceived organizational support, leader member exchange, psychological contract