;
Latar Belakang :Panjang badan lahir pendek merupakan salah satu masalah kesehatan bagi anak yang perlu mendapat perhatian khusus karena akan berdampak pada kejadian stunting.Pertambahan berat badan ibu selama kehamilan merupakan salah satu faktor yang menggambarkan pertumbuhan janin dalam kandungan. Tinggi badan orang tua juga berperan dalam menentukan panjang badan bayi lahir.Penelitianinibertujuanuntukmenganalisishubunganpertambahanberatbadanibuselamahamildantinggibadan orang tuadenganpanjangbadanlahirbayi.
Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cohort retrospektif. Subjek penelitian sebanyak 76 ibu hamil trisemester III. Data pertambahan berat badan ibu hamil diambildari buku KIA. Tinggi badan orang tua diukur menggunakan microtoice dengan ketelitian 0,1 cm. Data panjang badan lahir diukur menggunakan length board dengan ketelitian 0.1 cm. Analisis data menggunakan korelasi Spearman dan regresi linier ganda.
Hasil : Subjek penelitian memiliki rerata pertambahan berat badan selama hamil (16,6 kg ±0,39 kg), Tinggi badan ibu (151,8 cm ±5,1 cm), tinggi badan ayah (162,4 cm ±5,6 cm) dan panjang badan lahir (47,7 cm ±1,8 cm).Analisis menunjukan tinggi badan ibu tidak berhubungan dengan panjang badan lahir (r=0,142, p=0,219). Hasil uji multivariat menunjukan, pengaruh pertambahan berat badan ibu selama hamil (b= -0,219, p= 0,005), tinggi badan ayah (b=0,058, p=0,074), berat badan lahir (b= 1,514, p=0,041), asupan protein (b=0,082, p=0,001) dengan panjang badan lahir.
Kesimpulan : Pertambahan berat badan ibu selama kehamilan dan tinggi badan ayah mempunyai hubungan yang bermakna dengan panjang badan lahir bayi.
Kata Kunci : Pertambahan berat badan, Tinggi badan orang tua, Ibu hamil trimester III, Panjang badanlahir.