Latar Belakang: Sindroma premenstruasi adalah suatu kumpulan gejala fisik maupun psikologis yang dikeluhkan secara berulang oleh seorang wanita selama fase luteal dalam siklus menstruasi. Obesitas sentral diketahui berhubungan dengan sindroma premenstruasi. Rasio lingkar pinggang-panggul merupakan salah satu metode yang sederhana untuk mengukur obesitas sentral. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan rasio lingkar pinggang-panggul dengan sindroma premenstruasi pada mahasiswi Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS).
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Responden yang diambil berjumlah 90 mahasiswi. Masing-masing responden diukur lingkar pinggang, lingkar panggul, tinggi badan, berat badan, dan diminta untuk mengisi kuesioner Shortened Premenstrual Syndrome Assessment, Semiquantitative Food Frequency Questionnaire, dan Perceived Stress Scale 10. Analisis data menggunakan analisis bivariat uji korelasi dan uji analisis multivariat regresi linier.
Hasil: Uji korelasi Spearman antara rasio lingkar pinggnag-panggul dengan sindroma premenstruasi menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara keduanya (p=0,094). Uji regresi linier menunjukkan bahwa stres (p=0,000) dan rasio lingkar pinggang-panggul (p=0,035) dapat memengaruhi sindroma premenstruasi pada mahasiswi Kedokteran UNS.
Simpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara rasio lingkar pinggangpanggul dengan sindroma premenstruasi pada mahasiswi Kedokteran UNS. Namun uji regresi linier menunjukkan bahwa stres dan rasio lingkar pinggang-panggul dapat memengaruhi sindroma premenstruasi pada mahasiswi Kedokteran UNS.
Kata Kunci: Rasio lingkar pinggang-panggul, obesitas sentral, sindroma premenstruasi, mahasiswi Kedokteran Universitas Sebelas Maret