Asap rokok mengandung radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel. Salah satu dampak asap rokok yaitu menyebabkan infertilitas. Daun labu siam mengandung vitamin C yang memiliki aktivitas antioksidan sehingga diharapkan dapat memperbaiki kualitas sel spermatozoa akibat paparan radikal bebas dari asap rokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek jus daun labu siam terhadap kualitas spermatozoa mencit yang dipapar asap rokok dan dosis optimal pemberian jus daun labu siam terhadap kualitas spermatozoa mencit yang dipapar asap rokok.
Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
6 perlakuan yaitu kontrol normal (K1) yang hanya diberi aquadest, kontrol negatif (K2) yang dipapar asap rokok dan diberi aquadest, kontrol positif (K3) yang dipapar asap rokok dan diberi vitamin C, kelompok perlakuan (K4, K5, K6) yang dipapar asap rokok dan diberi jus daun labu siam dosis 2,5mg/20gBB, 5mg/20gBB, serta 10mg/20gBB. Mencit dipapar 2 batang asap rokok secara bergantian per hari kemudian diberi jus daun labu siam yang dilakukan selama 34 hari. Pada hari ke-35 mencit dikorbankan dan diambil organ epididimisnya kemudian dilakukan pengamatan terhadap kualitas spermatozoa yang terdiri dari morfologi, motilitas, kecepatan gerak dan viabilitas. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji One Way ANOVA dan apabila terdapat beda nyata maka dilanjutkan uji DMRT dengan taraf kepercayaan 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa asap rokok dapat menurunkan persentase morfologi normal, motilitas, viabilitas dan kecepatan gerak spermatozoa. Pemberian jus daun labu siam (Sechium edule (Jacq.) Sw.) pada mencit yang dipapar asap rokok dapat meningkatkan kualitas spermatozoa secara signifikan. Dosis yang paling efektif untuk meningkatkan kualitas spermatozoa yang dipapar asap rokok dalam penelitian ini adalah dosis 10 mg/20gBB.
Kata Kunci: Daun labu siam (Sechium edule (Jacq.) Sw.), asap rokok, morfologi, motilitas, viabilitas spermatozoa
