;

Abstrak


Implementasi Pembelajaran Sejarah yang Mengintegrasikan Kearifan Budaya Lokal Masyarakat Tengger untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa di kelas X Pi SMA Islam Terpadu Kyai Sekar Al Amri Leces Kabupaten Probolinggo Tahon Pelajaran 2016/2017


Oleh :
Hendri Dharmawan - S861202008 - Sekolah Pascasarjana

Abstrak
Model  Pembelajaran  CTL  adalah  model  pembelajaran  yang  membantu guru  mengaitkan  antara  materi  yang  diajarkannya  dengan  situasi  dunia  nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan penerapan model CTL pada pembelajaran  sejarah  dapat  meningkatkan  kemampuan  berfikir  kritis  dan hasil belajar  siswa  kelas  X  Pi  SMA  Islam  Terpadu  Kyai  Sekar  Al  Amri  Leces Probolinggo pada tahun pelajaran 2016/2017.
Metode penelitian  ini  adalah Penelitian  Tindakan  Kelas terdiri  dari tiga siklus dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X Pi SMA Islam Terpadu Kyai Sekar Al Amri Leces Probolinggo  pada  tahun pelajaran  2016/2017  sebanyak 21  anak. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan  berdasarkan hasil tes, kemampuan  berfikir kritis  yang  diperoleh   siswa  pada  siklus   1      dengan  nilai  rata-rata   70,7  dan ketuntasan  klasikal  47,6%,  siklus  2  dengan  nilai  rata-rata  76  dan  ketuntasan klasikal 76,2%, siklus 3 dengan nilai rata-rata 77,6 dan ketuntasan klasikal 85,7%. Sedangkan hasil belajar  siswa pada siklus  1    dengan nilai rata-rata  sebesar 73,3 dan ketuntasan klasikal sebesar 52,4%, siklus 2 dengan nilai rata-rata sebesar 77,9 dan ketuntasan klasikal sebesar 71,4%, siklus 3 dengan nilai rata-rata sebesar 80,2 dan ketuntasan klasikal sebesar 81 %.  Penerapan model CTL dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa dan hasil belajar siswa.

Kata Kunci: Model CTL,  kemampuan berfikir kritis,  hasil belajar siswa.

Abstract
CTL  learning  model  is  one  learning  model  helping  teachers  to  relate between  the  material  they  teach  and  the  real  world  of students  to  encourage student to correlate their knowledge  by applying to their daily life.  The present study  is  aimed  at  finding  out whether  the  implementation  of CTL  in history learning can increase critical thinking and learning outcome  of X Pi graders of SMA Islam Terpadu Kyai Sekal Al Amri Leces Probolinggo in academic year of
2016/2017.
The  method  of study  used  is  class  action  research  consisting  of three cycles  with  stage  of plan,  implementation,  observation,  and  reflection.  The research  subject  of this  study was X Pi Graders  of SMA Islam Terpadu  Kyai Sekar  Al  Amri  Leces  Probolinggo   in  academic  year  of 2016/2017  with  21 students. The data collection techniques used were test, observation, interview and documentation.   Technique   of  data  analysis   involved   qualitative   descriptive analysis.
The study result  showed that based  on the test, critical  thinking  ability obtained by students in cycle 1   was 70.7 and classical mastery standard of 47.6%, cycle 2 was with average of 76 and classical mastery standard of  76.2%, cycle 3 was with average value of 77 .6 and classical mastery standard of 85. 7%. Whereas, the learning  result  of students  in cycle  1    was with  average  value  of 73.3 and classical  mastery  standard  of 52.4%,  cycle  2  with  average  value  of 77.9  and classical mastery  standard of 71.4%, cycle 3  with average of 80.2 and classical mastery standard of 81 %. The implementation  of CTL model can increase critical thinking ability and learning outcome of the students.
Keywords:  CTL Model,  critical learning ability, students learning outcome.