Abstrak


Analisis Daktilitas Textile Reinforced Concrete (TRC) dengan Perkuatan Serat Cantula (Agave Cantula Roxb)


Oleh :
Irfan Fathurahman - I0112081 - Fak. Teknik

Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang paling umum digunakan saat ini. Beton memiliki beberapa kerugian seperti kuat tarik yang rendah, perawatan beton segar yang cukup sulit dan bersifat getas. Sifat getas pada beton inilah yang harus ditanggulangi dengan penambahan tulangan untuk memberikan kekuatan dan daktilitas yang diperlukan beton untuk menopang beban struktur dan salah satu  jalan  keluarnya  adalah  menggunakan  TRC.  Textile  reinforced  concrete (TRC)  adalah  beton  yang mengganti  tulangan  dengan suatu  serat,  serat  yang digunakan  adalah  serat  alami.  Kelebihan  yang  dimiliki  oleh  serat  cantula  itu sendiri diantaranya yaitu harga murah, dapat diuraikan oleh alam, mudah di dapat (producible), kuat, ringan dan kemampuan mekanik yang tinggi (Kurniawan Indra P,  Wijang  Wisnu  Raharjo,  2015).  TRC  diaplikasikan  sebagai  confinement concrete pada silinder beton untuk mengetahui pengaruh anyaman serat cantula dengan berbagai variasi pada kuat tekan beton

Textile Reinforced Concrete (TRC) pada penelitian ini terdiri dari matriks berupa silinder beton dengan dimensi diameter dan tinggi sebesar 75 mm dan 150 mm. Reinforcement berupa anyaman serat cantula yang direkatkan dengan Polymer Modified Mortar kemudian dikekangkan pada beton. Anyaman serat cantula memiliki variasi arah penulangan aksial sesuai dengan dimensi 10 mm x 10 mm, 10 mm x 15 mm, 10 mm x 20 mm, 15 mm x 10 mm, 20 mm x 10 mm. Variasi anyaman tersebut digunakan untuk mengetahui nilai daktilitas dan serapan energi dalam hal ini toughness. Pengujian pada TRC dilakukan pada umur 28 hari.

Hasil penelitian penggunaan serat cantula yang dianyam untuk perkuatan meningkatkan nilai daktilitas dari beton normal. Peningkatan nilai daktilitas dalam ?ri nilai terendah berturut-turut: TRC-100, TRC-150, TRC-002, TRC-200 dan TRC-051 adalah berturut-turut: 26,79%; 30%; 30,42%; 31,09?n 37,06%. Nilai Toughness mengalami peningkatan dalam ?ri nilai terendah berturut-turut: TRC-002,  TRC-100,  TRC-051,  TRC-200  dan  TRC-150  adalah  berturut-turut: 24,1%; 28,7%; 39,2%; 40,2?n 41,1%. Hal ini menunjukkan bahwa pengekangan anyaman serat cantula memberi pengaruh yang cukup signifikan membuat beton lebih daktail dan persebaran energinya meningkat.