ABSTRAK
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. DBD ter- masuk penyakit menular yang sering menyebabkan kematian apabila tidak segera diobati. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi Jawa Tengah merupa- kan provinsi dengan jumlah kematian akibat DBD terbanyak pada tahun 2015. Jumlah penderita DBD di Provinsi Jawa Tengah belum menunjukkan penurunan yang signi?kan setiap tahunnya sehingga perlu adanya upaya lebih lanjut.
DBD menyebar secara cepat dari suatu daerah ke daerah lainnya yang ber- dekatan. Hal ini mengindikasikan adanya efek spasial pada pengamatan, sehing- ga model yang digunakan adalah model regresi spasial dengan matriks pembo- bot Queen. Data DBD yang diteliti memiliki heterogenitas eror pada model regresi spasial. Oleh karena itu, digunakan model regresi spasial ensemble untuk mengurangi keragaman yang terjadi pada model regresi spasial. Berdasarkan uji Lagrange Multiplier, terdapat efek dependensi spasial lag dan eror yang terpenu- hi sehingga model spasial yang digunakan adalah model regresi spasial lag dan model regresi spasial eror. Berdasarkan model spasial tersebut, karena terdapat dua model spasial yang terpenuhi maka model ensemble yang digunakan adalah model regresi spasial ensemble hybrid.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap data jumlah penderita DBD di Provinsi Jawa Tengah adalah volume sampah rata-rata per hari (X1), banyaknya keluarga yang bertempat tinggal di pemukiman kumuh (X7), banyaknya keluarga yang menggunakan air bersih (X9). Model regresi spasial ensemble hybrid memiliki nilai koe?sien determinasi (R2) sebesar 74,02%.
Kata Kunci: DBD, regresi spasial, spasial lag, spasial eror, ensemble hybrid.
DBD, REGRESI SPASIAL, SPASIAL LAG, SPASIAL EROR, ENSEMBLE HYBRID.
