;

Abstrak


Implementasi pembelajaran kontekstual (CTL) sebagai realisasi pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SD Negeri di Kabupaten Banjarnegara


Oleh :
Sugeng Irianto - S81050502 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan antara lain : 1) untuk mengetahui faktor apa sajakah yang mendukung pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di Sekolah Dasar Negeri 3 Kutabanjarnegara, 2) untuk mengetahui faktor apa sajakah yang menghambat pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di Sekolah Dasar Negeri 3 Kutabanjarnegara, 3) untuk mengetahui tingkat pemahaman guru terhadap pembelajaran kontekstual (CTL), 4) untuk mengetahui tingkat kemampuan guru dalam merancang sebuah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), 5) untuk mengetahui tingkat kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran yang mendasarkan pada pendekatan pembelajaran kontekstual (CTL). Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Kutabanjarnegara Kabupaten Banjarnegara, tahun pelajaran 2007/2008. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif untuk mengungkap Implementasi Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching Learning) sebagai Realisasi Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di Sekolah Dasar Negeri 3 Kutabanjarnegara Kecamatan/Kabupaten Banjarnegara. Data dikumpulkan dari kepala sekolah, guru-guru, penjaga sekolah dan pemangku kepentingan. Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara mendalam dan teknik dokumentasi, sedang proses keabsahan data menggunakan triangulasi data, serta investigator triangulasi. Analisis data menggunakan model interaktif dengan kegiatan pokok, yaitu mengumpulkan data, melakukan reduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran kontekstual di SD Negeri 3 Kutabanjarnegara telah berjalan dengan baik meskipun belum optimal, yang dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain : 1) manajemen sekolah dan kesiapan guru mampu untuk melaksanakan pembelajaran kontekstual secara baik, 2) kondisi internal yang merupakan hambatan bagi pelaksanaan pembelajaran kontekstual secara optimal, 3) tingkat pemahaman guru terhadap pembelajaran kontekstual dapat dikatakan baik, 4) guru-guru memiliki kemampuan yang baik untuk merancang rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis kontekstual, 5) sebagian besar pembelajaran yang dilaksanakan di SD Negeri 3 Kutabanjarnegara telah sesuai dengan karakteristik, fokus, prinsip-prinsip dan strategi yang mengarah pada pembelajaran kontekstual. Hambatan yang ditemukan adalah perubahan kurikulum dari kurikulum berbasis kompetensi menjadi kurikulum tingkat satuan pendidikan dalam kurun waktu singkat dan cepat belum direspon dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti mengajukan saran sebagai berikut: Pertama, untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi guru terhadap pembelajaran kontekstual hendaknya sekolah dan pemerintah senantiasa menyelenggarakan kegiatan penyegaran berupa, pelatihan, seminar, workshop, semiloka dan sejenisnya yang berkaitan dengan kurikulum atau model-model pembelajaran berbasis kontekstual. Kedua, Pihak Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan pemangku kepentingan hendaknya membantu sekolah dalam pengadaan buku-buku referensi tentang pedoman kurikulum atau pembelajaran kontekstual