;
Latar Belakang: Masalah gizi yang dialami ibu hamil salah satunya adalah kekurangan energi kronis (KEK). Kekurangan energi kronis merupakan suatu keadaan dimana wanita usia subur (WUS) mengalami kekurangan asupan energi dan protein dan berlangsung secara terus-menerus sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor kekurangan energi kronis pada ibu hamil di Kabupaten Gunungkidul.
Subjek dan Metode: Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian case control. Penelitian dilakukan di Kabupaten Gunungkidul pada bulan April-Mei tahun 2019. Pengambilan sampel menggunakan fixed disease sampling untuk pengambilan sampel pada ibu hamil dan cluster sampling untuk pengambilan sampel pada puskesmas dengan jumlah 200 ibu hamil. Variabel independen meliputi asupan makan, tingkat pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, pendapatan keluarga, umur, paritas, pemanfaatan pelayanan antenatal care (ANC), dan ketersediaan pangan. Variabel dependen adalah kekurangan energi kronis ibu hamil. Data dikumpulkan dengan meng¬gunakan microtoice dan kuesioner. Data dianalisis menggunakan regresi logistik ganda multilevel dengan stata 13.
Hasil: Risiko kekurangan energi protein menurun dengan asupan energi dan protein yang tinggi (b= -2.74; CI 95%= -7.74 sampai -1.28; p< 0 xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed>2 (b= -2.57 CI 95%= -8.42 sampai -1.13; p< 0 xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed>Kesimpulan: Terdapat pengaruh secara signifikan antara asupan makan, tingkat pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, pendapatan keluarga, umur, paritas, pemanfaatan pelayanan ANC, dan ketersediaan pangan terhadap kekurangan energi kronis pada ibu hamil. Variasi pada level puskesmas menunjukkan terdapat pengaruh kontekstual terhadap kekurangan energi kronis pada ibu hamil.
Kata Kunci: kekurangan energi kronis (KEK), analisis multilevel, ibu hamil