;

Abstrak


Analisis pengaruh perubahan tata guna lahan terhadap peningkatan jumlah aliran permukaan ( studi kasus pada DAS Kali Gatak di Surakarta, Jawa Tengah )


Oleh :
Sudarto - A13090601 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK Fenomena banjir dan genangan selalu terjadi setiap tahun pada musim penghujan di sebagian besar wilayah Indonesia, terutama di wilayah perkotaan. Demikian juga dengan Kota Surakarta, selalu mengalami banjir dan genangan ketika intensitas curah hujan tinggi, hal ini akibat dari banyaknya daerah-daerah resapan di dalam kota maupun diwilayah sekitar Kota Surakarta telah beralih fungsi menjadi daerah permukiman Berdasarkan alasan diatas, dilakukan penelitian untuk mengetahui sejauh mana pengaruh perubahan tata guna lahan yang terjadi di wilayah Barat Laut Kota Surakarta terhadap peningkatan jumlah aliran permukaan di daerah aliran sungai Gatak yang bermuara ke dalam Kota Surakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di daerah aliran sungai Gatak telah mengalami perubahan tata guna lahan dari tahun 2001 sampai 2007 sehingga telah terjadi penyusutan lahan dari lahan resapan menjadi lahan yang kedap air mencapai 9,95% dari luas tangkapan yang ada sebesar 1152,97 ha. Perubahan tata guna lahan ini telah menyebabkan trend peningkatan nilai koeffisien aliran permukaan (C), yaitu dari 0,286 pada tahun 2001 menjadi 0,307 pada tahun 2007. Selanjutnya, perhitungan debit maximum dengan metode Rasional dan juga observasi di lapangan menunjukkan kecenderungan yang sama dimana dengan kejadian curah hujan yang hampir sama menhasilkan jumlah debit sungai pada tahun 2007 lebih besar dari pada tahun 2001. Peningkatan debit ini juga ditunjukkan dengan beberapa kejadian banjir pada beberapa tahun terakhir ini, dibandingkan dengan sekitar tahun 2000-an dimana banjir belum pernah terjadi pada saat itu. Kata kunci : Perubahan tata guna lahan, koeffisien aliran permukaan, banjir dan genangan.