Pendahuluan: Sindrom mata kering adalah suatu penyakit multifaktorial yang terkait dengan inflamasi lapisan permukaan air mata dan kelenjar air mata. Salah satu faktor risiko dari mata kering adalah merokok. Hal ini dikarenakan di dalam rokok terdapat zat-zat yang berbahaya. Jumlah perokok di Indonesia dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan yang pesat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh merokok terhadap sindrom mata kering pada laki-laki usia dewasa muda (25-35 tahun) di Rumah Sakit Dokter Moewardi.
Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan rancangan case-control. Subjek penelitian adalah laki-laki dewasa muda di Rumah Sakit Dokter Moewardi yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kasus. Data diuji menggunakan uji Chi Square.
Hasil Penelitian: Uji Chi Square menunjukkan bahwa merokok berpengaruh terhadap kejadian sindrom mata kering dengan nilai p<0>
Simpulan Penelitian: Merokok secara signifikan berpengaruh terhadap kejadian sindrom mata kering. Secara statistik orang yang merokok lebih berisiko menderita mata kering daripada tidak merokok.