Abstrak
Kota Surakarta mengalami perkembangan pesat di bidang hotel, industri dan kesehatan terutama di bagian selatan. Perkembangan tersebut menyebabkan meningkatnya eksploitasi air tanah dalam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kedalaman air tanah dalam, struktur keberadaan air tanah dalam dan mengetahui perubahan air tanah dalam pada tahun 2010 dan 2018. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode geolistrik konfigurasi Schlumberger pada 10 titik pengukuran. Berdasarkan data yang di dapat kedalaman air tanah dalam di Kota Surakarta bagian selatan tahun 2018 berada pada 40,34 – 80,08 meter. Akuifer tersebut berada pada litologi lapisan pasir, pasir lempungan, pasir kerikilan dan kerikil dengan nilai resistivitas dari 10 - 170 Ohm meter. Air tanah dalam di Kota Surakarta bagian selatan mengalami penurunan dari tahun 2010 sampai 2018 sebesar 3 - 10 meter.
Kata Kunci : air tanah dalam, resistivitas, schlumberger