ABSTRAK
Pendahuluan : Sistem shift kerja merupakan salah satu faktor yang dapat memicu terjadinya stres kerja karena suasana kerja pada setiap periode waktu akan selalu berbeda. SPBU dituntut untuk bisa beroperasi selama 24 jam, sehingga sistem shift kerjapun diaplikasikan dalam manajemen kerja operator SPBU.
Metode : Desain penelitian ini adalah Observational analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek Penelitian adalah operator SPBU. Penelitian ini menggunakan total sampling sebanyak 84 orang. Kemudian kuisioner stres kerja dibagikan kepada operator SPBU. Data diolah menggunakan uji one-way ANOVA dan Uji post-hoc LSD dengan tingkat kemaknaan 95% (p<0>Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat stress kerja pada karyawan bagian operator pada SPBU antara shift pagi, shift siang dengan shift malam yang signifikan secara statistik (p=0,000).
Kesimpulan : Terdapat perbedaan tingkat stress kerja pada karyawan bagian operator pada SPBU antara shift pagi, shift siang dengan shift malam.
Kata kunci: Shift Kerja, Operator SPBU, Stres Kerja