Abstrak


Hubungan antara Daya Dukung Keluarga terhadap Depresi Pasien SLE (Systemic Lupus Erythematosus) di Surakarta


Oleh :
Dwicky Riezkhi Pranandha - G0014078 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK
Latar Belakang: Depresi pada pasien SLE merupakan gelaja manifestasi yang dapat menimbulkan efek samping yang akan memperburuk kualitas hidup dari pasien SLE. Oleh karena itu, diperlukan sebuah tatalaksana untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat depresi, salah satunya yang dapat menjadi alternatif ialah dukungan keluarga.
Dukungan keluarga sendiri memiliki komponen penunjang yaitu Instrumental support dan emotional support yang dapat menjadi panduan seseorang bila mendapatkan suatu masalah dalam kehidupan. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara daya dukung keluarga terhadap depresi pasien SLE (Systematic Lupus Eryhematosus) di Surakarta.
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subyek yang digunakan adalah penderita SLE dan keluarganya yang masuk kedalam keanggotaan griya kupu solo. Subyek penelitian mengisi kuesioner mengenai derajat depresi dan daya dukung keluarga. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Snowball sampling sebanyak 61 responden. Data yang didapat dianalisis menggunakan uji normalitas data Kolmogorov-Smirnov dan uji korelasi pearson.
Hasil : Hasil analisis pada 61 sampel penelitian, hasil uji normalitas dengan uji Kolmogorov-smirnov bahwa skor Beck Depression Inventory II (BDI-II) terdistribusi normal dengan p= 0,094 dan skor Daya Dukung Keluarga terdistribusi tidak normal dengan p= 0,008. Dengan uji hipotesis parametrik, uji korelasi pearson didapatkan hasil p= 0,000 yang mana menunjukkan hasil bahwa antara skor depresi dan daya dukung keluarga terdapat korelasi yang bermakna secara statistik antara keduanya, dengan nilai r= -0,524 yang mana hal tersebut menunjukkan bahwa antara skor depresi dan daya dukung keluarga terdapat korelasi yang bernilai negatif dan nilai korelasi lemah. Hasil ini sudah mengontrol variabel perancu yaitu aktivitas penyakit SLE dan efek samping obat yang di konsumsi.
Simpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara daya dukung keluarga dengan depresi pada pasien SLE dengan hubungan korelasi negatif dan kekuatan korelasi sedang.

Kata Kunci : Daya Dukung Keluarga, BDI-II, SLE, Depresi.