ABSTRAK
Latar belakang: Pendidikan anatomi merupakan ilmu dasar yang sangat penting untuk aplikasi klinis. Akan tetapi kemajuan teknologi telah mempengaruhi kurikulum medis. Adanya kemajuan yang cepat dari pengetahuan ilmu kedokteran tersebut mengakibatkan anatomi membutuhkan waktu mengajar lebih banyak, namun disisi lain ada kecenderungan kuat untuk mengurangi waktu mengajar. Sistem sirkulasi ini merupakan salah satu sistem yang materinya cukup banyak dan sulit untuk ditempuh dalam waktu yang singkat, sehingga mahasiswa merasa kesulitan dalam mempelajari materi anatomi sistem sirkulasi. Pengurangan alokasi waktu untuk mengajar anatomi, serta banyak dan sulitnya materi pada sistem sirkulasi ini menjadi landasan bagi penulis untuk melakukan penelitian.
Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode Delphi 2 putaran. Subyek penelitian adalah dokter umum di Indonesia berjumlah 20 orang yang dipilih melalui purposiive sampling. Kuesioner awal disusun oleh peneliti berdasarkan tiga buku teks anatomi dan satu penelitian tentang materi inti anatomi. Delphi putaran pertama panel diminta untuk memilih topik yang penting dan menambahkan jika ada topik yang belum ditulis. Delphi putaran kedua panel memberi rangking 1-4. Level konsensus yang ditetapkan peneliti sebesar 60%.
Hasil penelitian: Pada Delphi putaran pertama tidak didapatkan tambahan topik. Sehingga jumlah topik putaran pertama dan kedua sama yaitu 270 topik. Delphi putaran kedua didapatkan materi inti anatomi sebanyak 110 (40.74%) dari 270 topik.
Simpulan penelitian: Konsensus dokter umum ada sebanyak 40.74% materi inti dari keseluruhan materi anatomi sistem sirkulasi. Didapatkan pula contoh aplikasi klinis dari materi sistem sirkulasi yang dianggap penting oleh para panel. Hasil tersebut didapatkan dari panel yang berasal dari berbagai daerah sehingga dapat mewakili pendapat dokter umum di Indonesia.
Kata kunci : anatomi, materi inti, sistem sirkulasi, konsensus dokter umum, metode Delphi.
