Abstrak


Hubungan Antara Kebiasaan Mengkonsumsi Junk Food dengan Sindroma Premenstruasi pada Mahasiswi Kedokteran Universitas Sebelas Maret


Oleh :
Nur Fajri Rahmi - G0014179 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK

Pendahuluan: Sindroma premenstruasi adalah kumpulan gejala fisik dan emosional-perilaku yang muncul 10-14 hari sebelum menstruasi dan mereda setelah  sampai  beberapa  hari  setelah  menstruasi  dimulai.  Kumpulan  gejala tersebut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Konsumsi makanan yang tinggi kadar gula dan lemak seperti junk food dapat mempengaruhi kadar estrogen dan serotonin di dalam tubuh yang dibutuhkan sebagai faktor penyebab terjadinya sindroma premenstruasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan mengonsumsi junk food dengan sindroma premenstruasi pada mahasiswi kedokteran Universitas Sebelas Maret.

Metode: Penelitian ini merupakan studi penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan teknik simple random sampling. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret pada Mei 2017 dengan jumlah sampel 113 mahasiswi kedokteran Universitas Sebelas Maret yang sudah  memenuhi  kriteria  inklusi  dan  eksklusi.  Pengumpulan  data  dilakukan dengan pengisian kuesioner lalu data dianalisis secara statistik dengan Uji Chi- Square.

Hasil:  Uji  analisis  Chi-Square  menunjukkan  nilai  Asymp.  Sign  0,02.  Nilai
Koefisien Kontingensi sebesar 0,221 ( p = 0,016, C = 0,221).

Simpulan: Ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan mengonsumsi junk food dengan sindroma premenstruasi pada mahasiswi kedokteran Universitas Sebelas Maret dengan kekuatan korelasi lemah.

Kata Kunci: kebiasaan mengonsumsi junk food, sindroma premenstruasi.