Abstrak


Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kadar Hemoglobin pada Remaja Perempuan


Oleh :
Rivan Faetheda - G0013203 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK

Latar Belakang Anemia merupakan masalah kesehatan yang sering dijumpai di Indonesia bahkan di dunia. Beberapa penelitian melaporkan bahwa aktivitas fisik dapat   meningkatkan   kadar   hemoglobin   melalui   jalur   produksi   hormon Eritropoietin (EPO) di ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kadar hemoglobin pada remaja perempuan.

Metode   Penelitian:   Penelitian   ini   bersifat   observasional   analitik   dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan pada Desember 2016 dengan subjek  penelitian  adalah  siswi  SMA  kelas  X  dan  XI  di  Sukoharjo.  Lokasi penelitian tersebut ditentukan menggunakan metode random sampling, sedangkan metode stratified random sampling digunakan untuk memilih sampel sebanyak
119 siswi. Data kadar hemoglobin diukur menggunaka haemoanalyzer cyanmethemoglobin   dan data tingkat aktivitas fisik diperoleh dari kuesioner Physical Activity Quesionaries for Adolescence (PAQ-A). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman.

Hasil Penelitian: Hasil uji korelasi Spearman pada variabel aktivitas fisik dan kadar   hemoglobin   menunjukkan   secara   statistik   tidak   terdapat   hubungan signifikan antara aktivitas fisik dengan kadar hemoglobin pada remaja perempuan (p = 0,523 ; r = -0,059).

Simpulan Penelitian: Secara statistik tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar hemoglobin pada remaja perempuan.

 

Kata Kunci: aktivitas fisik, kadar hemoglobin, remaja perempuan.