Abstrak


Memori Spasial Mencit (Mus Musculus) setelah Pemberian Ekstrak Larva Tenebrio Molitor L.


Oleh :
Ibrahim Nuh - M0414031 - Fak. MIPA

ABSTRAK

Penyakit neurodegeneratif merupakan penyakit yang diakibatkan oleh penurunan fungsi otak dengan adanya proses neurodegenerasi atau kematian sel saraf. Untuk mencegah terjadinya proses neurodegenerasi diperlukan senyawa yang bersifat neuroprotektif salah satunya senyawa yang dimiliki oleh larva serangga holometabola. Tenebrio molitor merupakan salah satu serangga holometabola yang memiliki senyawa bioaktif yang dapat mempengaruhi sel-sel saraf. Larva serangga tersebut memiliki senyawa neurotoksin yang mengandung beta karbolin dan triptofan yang dapat memiliki efek pada kognitif otak.

Larva Tenebrio molitor di maserasi dengan pelarut etanol. Perlakuan yang diberikan yaitu 0 mg/kgBB (Kontrol), 1000 mg/kgBB (P1), 3000 mg/kgBB (P2), dan 5000 mg/kgBB (P3) ekstrak larva T. molitor selama 21 hari. Dilanjutkan dengan uji Morris Water Maze yang dibagi menjadi acquisition trial dan probe test. Acquisition trial dilakukan selama 4 hari dan probe test dilakukan sehari setelah acquisition trial. Analisis data menggunakan analisis statistik yaitu ANOVA dengan uji lanjut LSD dengan taraf kepercayaan 95%.

Hasil performa mencit pada Morris Water Maze menunjukkan bahwa pada acquisition trial kelompok kontrol memiliki kemampuan pembelajaran dalam memori spasial yang paling baik dari ke-3 kelompok perlakuan lainnya. Begitu pula pada probe test, kelompok kontrol memiliki waktu pada kuadran lebih lama dibandingkan dengan tiga kelompok lainnya dan menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna. Hal tersebut menunjukkan bahwa kelompok kontrol memiliki memori spasial yang paling baik. Jadi, ekstrak larva T. molitor tidak meningkatkan memori spasial pada mencit.

Kata Kunci: Memori spasial, Morris Water Maze, Tenebrio molitor.