ABSTRAK
Latar Belakang: Di Indonesia jumlah populasi remaja menurut sensus penduduk sebanyak 43,5 juta atau sekitar 18?ri jumlah penduduk. Pada masa remaja yang sudah menstruasi mengalami gangguan yang sering disebut premenstrual syndrome. Obesitas disebut sebagai salah satu faktor risiko terhadap kejadian premenstrual syndrome dikarenakan intake karbohidrat yang berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara obesitas dengan premenstrual syndrome pada siswi SMP Warga Surakarta.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Besar sampel adalah 93 siswi yang memenuhi kriteria retriksi. Teknik pengumpulan data menggunakan indeks massa tubuh dan kuesioner shortened premenstrual assessment form. Teknik analisis data menggunakan uji Chi Square.
Hasil: Uji hipotesis menggunakan uji Chi Square dengan bantuan aplikasi SPSS versi 22 dengan taraf siginifikansi 0,05 diperoleh p value = 0,016 (p < 0>
Simpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara obesitas dengan premenstrual syndrome (PMS) pada siswi SMP Warga Surakarta.
Kata Kunci : obesitas, premenstrual syndrome, remaja.
