Abstrak


Pola Pengaruh Variabel Makro Ekonomi terhadap Inflasi di Negara Asean 4 Periode 1997-2016


Oleh :
Damar Argo Utoro - F0114024 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

digil1b

Penelitian makro ekonomi sangat penting dilakukan di negara-negara ASEAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pengaruh suku bunga, nilai tukar, dan output gap terhadap inflasi di ASEAN 4 (Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina). Data penelitian menggunakan periode kuartalan tahun 1997-2016 diperoleh dari IMF 2018. Penelitian ini menggunakan uji kointegrasi Johansen untuk menguji adakah pengaruh jangka panjang antar variabel serta menggunakan Impulse Response Function untuk mengetahui respon antar variabel. Hasilnya mengindikasikan bahwa terdapat hubungan kointegrasi jangka panjang antara suku bunga, nilai tukar, dan output gap terhadap inflasi di ASEAN 4. Selain hal tersebut, analisis Impulse Response Function menjelaskan bahwa variabel suku bunga lebih berpengaruh terhadap inflasi di negara Indonesia dan Filipina, sedangkan variabel output gap lebih berpengaruh terhadap inflasi di negara Malaysia dan Thailand. Pemerintah di negara Indonesia dan Filipina harus mengamati kebijakan tingkat suku bunga di negara tersebut agar tingkat inflasi lebih terkendali. Pemerintah Malaysia dan Thailand perlu untuk menjaga kestabilan pertumbuhan output negara, karena dengan adanya gap yang terjadi karena selisih output riil dengan output potensial akan menekan tingkat inflasi di negara tersebut atau bahkan dapat membuat perekonomian negara menjadi lesu.
Kata Kunci : Makro ekonomi, Kointegrasi Johansen, IRF, ASEAN 4.