Abstrak


Angka Kejadian Dry Eye Syndrome pada Ibu Hamil Trimester Ketiga dan Wanita Tidak Hamil di RSUD Dr Moewardi


Oleh :
Arfyanda Taufirachman - G0014041 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Dry eye syndrome (DES) adalah suatu penyakit multifaktoral okuler akibat defisiensi aquous dan atau evaporasi yang berlebihan dari air mata. Manifestasi klinis berupa ketidaknyamanan, gangguan penglihatan, iritasi, berpasir, panas, pedih, gatal, dan rasa lengket terutama ketika bangun pada pagi hari. Faktor Hormonal dikaitkan sebagai salah satu faktor resiko  DES.  Pada  kehamilan  trimester  ketiga  terjadi  perlonjakan  hormon  estrogen  dan progesteron yang signifikan sehingga mempengaruhi fisiologis sistem lakrimalis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kehamilan trimester ketiga terhadap insidensi DES di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

Metode: Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2017 di Poli Obsgyn RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Subjek penelitian adalah ibu hamil trimester ketiga dan wanita tidak hamil sebagai pembanding yang memenuhi kriteria inklusi dan dipilih dengan purposive sampling. Pengambilan data dilakukan  dengan  wawancara  langsung  ke  pasien  dengan  menggunakan  kuesioner  Ocular Surface Disease Index (OSDI). Variabel terikat adalah dry eye syndrome, sedangkan variabel bebasnya adalah kehamilan trimester ketiga. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji Chi-Square  dan  diolah  dengan  Statistical  Product  and  Service  Solution  (SPSS)  20.00  for Windows dengan tingkat kemaknaan.

Hasil: Hasil penelitian didapatkan angka insidensi DES pada ibu hamil trimester ketiga adalah 27 dari 30 orang atau 90,0%. Adapun angka insidensi DES pada wanita yang tidak hamil adalah 20 dari 30 orang atau 66,7%. Perbedaan kedua proporsi tersebut secara statistik dinyatakan signifikan (p = 0,028).

Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa angka kejadian Dry Eye Syndrome (DES) pada ibu hamil trimester ketiga lebih tinggi dibandingkan dengan wanita tidak hamil di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.